Workshop Anak Sawit Berinovasi: Pembuatan Insektisida Nabati untuk Tanggulangi UPDKS

oleh -2276 Dilihat
InfoSAWIT
Dok. ITSI untuk InfoSAWIT/ Workshop Anak Sawit Berinovasi digelar di Pendopo Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI), Medan pada Sabtu, 11 November 2023.

InfoSAWIT, MEDAN – Sebuah Inisiatif muncul dari mahasiswa yang menempuh Pendidikan di bidang perkebunan kelapa sawit, dengan terselenggaranya Workshop Anak Sawit Berinovasi di Pendopo Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI), Medan pada Sabtu, 11 November 2023. Workshop ini mengusung tema “Pembuatan Insektisida Nabati dari Daun Paku Resam untuk Menanggulangi Ulat Pemakan Daun Kelapa Sawit (UPDKS)”. Acara tersebut diisi oleh Reh Desiva Christima Br. Ginting, merupakan pemenang AHM BEST Student 2022, sebagai pemateri utama.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Milenial Sawit Indonesia dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Persiapan Institut Teknologi Sawit Indonesia, dengan dukungan penuh dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Agribisnis ITSI, HMJ Teknik Kimia, HMJ Proteksi Tanaman, UKM Mendel Nursery, UKM Gerakan Ekspresi Mahasiswa Seni, Archery ITSI, dan Asrama Nusantara.


Dalam sambutannya, Founder Milenial Sawit, Asmaul Habib Hasibuan, menyatakan industri Sawit adalah tantangan besar yang akan diamanahkan kepada milenial, khususnya yang menempuh studi di bidang perkebunan kelapa sawit.

BACA JUGA: PTPN III dan PLN Dorong Energi Terbarukan dalam Industri Kelapa Sawit

“Kepedulian kita terhadap industri sawit merupakan salah satu sikap yang wajib dimiliki oleh Milenial Sawit Indonesia dalam menjaga industri ini. Melalui kreativitas dan inovasi kita di berbagai bidang yang mendukung sawit, saya yakin industri kelapa sawit dapat bertahan dan lebih jaya di masa yang akan datang,” kata Asmaul Habib dalam keterangannya kepada InfoSAWIT, Minggu (12/11/2023).

Sementara diungkapkan Ketua Umum HMI Komisariat Persiapan ITSI yang diwakili oleh Munas Siregar menegaskan, sebagai mahasiswa sawit, hukumnya wajib untuk peduli dan berkontribusi terhadap industri ini. “Sekecil apapun kontribusinya pasti akan berdampak untuk keberlanjutan kelapa sawit,” kata Munas Siregar.

Dalam sesi workshop Reh Desiva mencoba membuka pemahaman kepada 50 mahasiswa yang ikut workshop tentang daruratnya penggunaan bahan kimia dalam penanggulangan hama dan penyakit dalam perkebunan kelapa sawit.

BACA JUGA: Stok Minyak Sawit Malaysia Melambung Tertinggi Dalam 4 Tahun Terakhir

“Kita harus mencari alternatif-alternatif lain untuk penggunaan bahan-bahan yang kita gunakan dalam kegiatan kebun yang bersifat ramah lingkungan dan efisien. Untuk kawan-kawan yang ikut workshop pada hari ini, saya percaya banyak ide-ide kreatif yang bisa diaplikasikan di industri sawit. Saya berdiri hari ini tujuannya bukan cuma pembuatan insektisida nabati, melainkan memantik ide-ide cemerlang dari kawan-kawan sekalian untuk berinovasi di industri sawit,” ungkapnya. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari infosawit.com. Mari bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Bila Anda memiliki informasi tentang industri sawit, Silakan WhatsApp ke Redaksi InfoSAWIT atau email ke sawit.magazine@gmail.com (mohon dilampirkan data diri)

Tinggalkan Balasan