InfoSAWIT, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, secara resmi membuka Forum Diskusi dengan tema “Prospek Perkebunan Kelapa Sawit Pasca Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK)” yang diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). Acara ini berlangsung di SwissBell Hotel Danum Palangka Raya pada Senin, 5 Februari 2024.
Kalimantan Tengah, sebagai provinsi terluas di Indonesia dengan luas wilayah mencapai 153.568 km2 atau lebih dari 15 juta hektar, memiliki potensi besar dalam sektor perkebunan. Menurut data Ditjen Perkebunan tahun 2022, luas perkebunan kelapa sawit di Kalteng mencapai 1,9 juta hektar, menjadikannya terluas ketiga secara nasional setelah Riau dan Kalimantan Barat.
Gubernur Sugianto Sabran dalam sambutannya, menekankan bahwa pembangunan daerah memerlukan partisipasi aktif para pengusaha. Investasi dari para pengusaha, bersama pemerintah, diharapkan dapat membuka lapangan kerja, mengurangi tingkat kemiskinan, memajukan Sumber Daya Manusia (SDM), serta membangun infrastruktur.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Kalteng Periode II-Januari 2024 Naik Rp 164,07/Kg Cek Harganya..
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah optimis dengan iklim investasi sawit yang baik, dan kami mendorong agar hasil produksinya memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar,” ujar Gubernur Sabran dikutip InfoSAWIT dari MMCKalteng, Selasa (6/2/2024).
Lebih lanjut dia menambahkan, pentingnya implementasi Skema Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM), yang mewajibkan perusahaan menyisihkan 20% dari luas lahan untuk memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat.
BACA JUGA: Sejumlah Universitas di Yogakarta Bahas Kurikulum Sawit
Gubernur juga menyoroti pentingnya perusahaan kelapa sawit di Kalteng untuk memberikan perhatian kepada masyarakat sekitar sesuai dengan amanat undang-undang. Ia menegaskan bahwa memberikan plasma sebesar 20% kepada masyarakat merupakan langkah penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan investasi di sektor perkebunan, sehingga konflik antara perusahaan dan masyarakat dapat diminimalkan. (T2)