InfoSAWIT, JAKARTA – Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global, salah satu aspek krusial yang harus diperhatikan adalah inflasi. Meskipun negara maju menghadapi tingkat inflasi yang tinggi, Indonesia masih dapat mempertahankan angka di bawah 3 persen. Namun, dengan kehadiran El Niño pada tahun 2024, tantangan inflasi muncul kembali. Solusinya, seperti diungkapkan, terletak pada sektor pangan dengan fokus penyelesaian di sektor hulu perkebunan, bukan di sektor hilir.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 diproyeksi naik sebesar 5 persen, dengan melihat tingkat investasi yang cenderung meningkat 30 persen dari tahun 2021 hingga 2023. Namun, catatan penting adalah bahwa investasi ini tidak secara signifikan menciptakan lapangan kerja, lantaran investasi yang dilakukan cenderung padat modal dibandingkan padat kerja. Dalam konteks ini, APBN memiliki peran penting dalam mendorong konsumsi.
Diakui atau tidak, kondisi ekonomi kedepan masih berada di tengah ketidakpastian, belum lagi Indonesia tahun ini melakukan pemilihan presiden. Diungkapkan Ekonom Senior yang juga sebagai Komisaris Utama Allo Bank, Aviliani, suku bunga diperkirakan akan tetap tinggi, sementara pertumbuhan ekonomi global dipengaruhi oleh faktor moneter dan geopolitik.
BACA JUGA: Patahkan Isu Deforestasi, Pemerintah Komit Kurangi Emisi dan Terapkan RAN-KSB
“Negara-negara di Asia menghadapi tantangan inflasi yang tinggi, dan Indonesia sendiri berusaha untuk mencapai pertumbuhan 5 persen, meskipun untuk melangkah ke level 7 persen dianggap memiliki tantangan yang cukup berat,” katanya dalam acara yang dihadiri InfoSAWIT, Januari 2024 lalu di Jakarta.
Lebih lanjut kata Aviliani, di tengah dinamika global, sektor sawit tetap menjadi kekuatan utama, tetapi perlu ada perbaikan struktural di hulu untuk memastikan keberlanjutan. Ditambah dengan konsumsi rumah tangga sebagai pilar terbesar, perbaikan struktural dan peningkatan produktivitas menjadi kunci kesuksesan pengembangan sektor sawit kedepan.
BACA JUGA: Perusahaan Sawit di Bulungan Diminta Segera Kantongi HGU
“Lantas Pelaku sawit, baik di hulu maupun di hilir, perlu bersatu dan bekerja sama untuk menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tandas dia. (T2)