InfoSAWIT, MUARA ENIM – Setelah sukses menanam padi di lahan perkebunan di Banten beberapa waktu lalu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, melanjutkan langkah dengan Kick Off Penanaman Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), khususnya Desa Harapan Jaya, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, pada Selasa, 26 Maret 2024.
“Ketahanan pangan merupakan cermin keberhasilan dan simbol keberlanjutan pertanian serta keberlanjutan ekonomi. Saya memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas baik Provinsi Sumatera Selatan maupun Kabupaten Muara Enim yang telah memulai pelaksanaan kegiatan KESATRIA secara nyata. Kami berharap kedaulatan pangan dimulai dari Kabupaten Muara Enim ini, karena Sumatera Selatan masih menjadi provinsi dengan produksi padi tertinggi ke lima di Indonesia,” ujar Heru dikutip InfoSAWIT dari laman resmi Kementerian Pertanian ditulis Kamis (28/3/2024).
Heru menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat ke depan, Kementerian Pertanian berupaya mengoptimalkan lahan sawit, kelapa, dan lahan perkebunan lainnya. Langkah ini tidak hanya akan menambah penghasilan bagi para pekebun selama masa peremajaan sawit dan kelapa, tetapi juga berpotensi secara signifikan mengamankan stok bahan pangan.
BACA JUGA: Perbaikan Tata kelola Sawit Butuh Kerjasama Antar Kementerian dan lembaga
Lebih lanjut, Heru mengatakan bahwa potensi integrasi padi gogo dengan kelapa sawit PSR di Provinsi Sumatera Selatan mencapai 44.546,94 hektar, dengan potensi di Kabupaten Muara Enim mencapai 1.266 hektar.
“Ini tentu tidak mudah, butuh dukungan semua pihak, diharapkan Dinas Kabupaten Muara Enim dapat segera mengusulkan CPCL penanaman padi gogo,” tambahnya.
BACA JUGA: KSP Usulkan DMO CPO Berbasis Produksi, Untuk Penuhi Migor di Dalam Negeri
Heru juga menekankan, pihaknya hendak mengajak semua untuk berkomitmen dalam gerakan penanaman padi ini. “Mari kita tanam bukan hanya benih padi, tetapi juga tanam keyakinan. Jika ini berhasil, tentu akan meningkatkan produksi padi dan ketersediaan bahan pangan yang aman terkendali,” tandas dia. (T2)