Aksi Protes Petani Sawit Hingga ke Kantor Pemilik Astra Agro, Jardine Matheson di London, Tuntut Pengembalian Lahan

oleh -13566 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Istimewa/ Perwakilan masyarakat dari Sulawesi Tengah bersama dan Friends of the Earth (FOE) Belanda dan Inggris (UK) melakukan aksi protes di depan kantor pusat Astra Internasional, di London.

InfoSAWIT, LONDON – Perwakilan masyarakat dari Sulawesi Tengah bersama dengan kelompok Friends of the Earth (FOE) yang berbasis di Belanda dan Inggris (UK) telah melakukan aksi protes di depan kantor pusat Astra Internasional dan di depan Mandarin Oriental. Kedua perusahaan tersebut merupakan milik dari Jardine Matheson. Protes ini dilakukan untuk menuntut Jardine Matheson mengembalikan tanah rakyat di 13 desa di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat yang telah dirampas melalui empat anak perusahaannya yaki PT Mamuang, PT Lestari Tani Teladan, PT Agro Nusa Abadi, dan PT Sawit Jaya Abadi 2.

Dalam keterangan resmi WALHI pada akhir April 2024 lalu, mencatat sebanyak 2.485 Kepala Keluarga terdampak dengan total wilayah konflik seluas 5.856 hektar. Dari total tersebut, hanya 26% dari luas HGU milik PT Lestari Tani Teladan dan PT Mamuang yang diminta untuk dikembalikan oleh masyarakat. Sedangkan PT Agro Nusa Abadi, yang beroperasi secara ilegal di tanah milik masyarakat tujuh desa di kabupaten Morowali Utara dengan luasan 19.675 hektar, hanya diminta mengembalikan 5,7% dari wilayah yang dikuasainya secara ilegal. PT Sawit Jaya Abadi 2 juga diminta untuk mengembalikan hanya 8,8% dari wilayah yang dikuasainya sebesar 8.500 hektar.


Selain perampasan tanah, anak perusahaan Jardine Matheson juga melakukan intimidasi, kekerasan, bahkan kriminalisasi terhadap masyarakat. Hingga saat ini, 36 orang masyarakat telah mengalami pengancaman, 28 orang telah dikriminalisasi, dan satu orang meninggal akibat trauma akibat upaya kriminalisasi. Polisi menjadi aktor terbanyak dalam melakukan kriminalisasi dan intimidasi, diikuti oleh preman perusahaan dan TNI.

BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Naik Tipis Pada Senin (6/5), Di Bursa Malaysia pun Naik

Dalam upaya untuk menyampaikan keluhan mereka secara langsung, perwakilan masyarakat juga bertemu dengan beberapa anggota parlemen United Kingdom (UK) untuk meminta dukungan. Uli Arta Siagian, Manager Kampanye Hutan dan Kebun WALHI Nasional, menyatakan bahwa kasus anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk., (AALI) dibawa ke Inggris untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah dan parlemen Inggris atas praktik buruk AALI di Indonesia. Sejumlah merek internasional telah memutuskan untuk berhenti membeli minyak dari AALI sebagai bukti bahwa tata kelola sawit mereka buruk.

Protes ini menyoroti perlunya tanggung jawab perusahaan multinasional terhadap masyarakat dan lingkungan di mana mereka beroperasi, serta mendesak pemerintah untuk bertindak dalam menyelesaikan konflik dan memberikan sanksi pada perusahaan yang terlibat dalam aktivitas ilegal dan deforestasi.

Sementara itu pihak PT Astra Agro Lestari kembali menegaskan bahwa pihaknya beserta anak perusahaannya, antara lain PT Mamuang, PT Lestari Tani Teladan, PT Agro Nusa Abadi, dan PT Sawit Jaya Abadi 2 (PTSJA-2), tidak pernah melakukan tindakan kriminalisasi, tidak mempunyai kewenangan, dan tidak melakukan perbuatan pidana. segala ancaman terhadap masyarakat.

BACA JUGA: BPDPKS Gandeng 15 Lembaga Pelatihan Sawit Guna Melatih 6.437 Peserta di 2024

“Di Indonesia, setiap orang mempunyai hak yang sama atas kedudukan hukum, sehingga setiap laporan pelanggaran/pelanggaran diproses secara sah. Apabila hasil persidangan tidak memuaskan, dapat diajukan banding sampai dengan putusan inkracht (putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan tidak dapat diajukan banding lagi),” catat pihak AALI dalam keterangan resminya, ditulis Selasa (7/5/2024).

InfoSAWIT

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com