InfoSAWIT, KALIMANTAN – Perusahaan sawit, Bumitama Gunajaya Agro (BGA) menegaskan pentingnya kolaborasi multi-stakeholder dalam mengoperasikan perkebunan sawit secara berkelanjutan. Namun, seringkali muncul kesalahpahaman dan perbedaan persepsi yang berpotensi memicu konflik sosial. Untuk mengatasi hal ini, BGA menggelar Forum Silaturahmi Masyarakat (FORSIMAS) tahun kedua yang bertujuan membangun budaya penyelesaian masalah dan dialog terbuka dengan masyarakat.
Direktur Corporate Affairs & Partnership BGA, Priyanto P.S., menegaskan bahwa sinkronisasi antara perusahaan dan masyarakat sangat penting untuk keberlanjutan usaha. “Forsimas menjadi wadah untuk menampung aspirasi dan keluhan serta mengevaluasi program perusahaan. Saya minta kepada seluruh perwakilan departemen yang hadir untuk bersikap jujur dan transparan terhadap masyarakat,” ujar Priyanto, dalam keterangannya kepada InfoSAWIT, Kamis (25/7/2024)
FORSIMAS diadakan di seluruh wilayah operasi BGA dengan suasana kekeluargaan dan kebersamaan. Acara ini menghadirkan lintas departemen untuk menyampaikan respons dan penjelasan terkait isu-isu yang diangkat oleh para pemangku kepentingan. Agenda dimulai dengan pemaparan tindak lanjut aspirasi dari FORSIMAS tahun pertama oleh Regional Head BGA, diikuti dengan sambutan-sambutan dan sesi tanya jawab.
BACA JUGA:
Direktur Utama PT Gunajaya Karya Gemilang (BGA Group), Kamsen Saragih, menyatakan bahwa hampir semua kritik dan saran dari FORSIMAS tahun lalu telah direalisasikan. “Dari sekitar 18 poin yang disampaikan, 17 poin sudah kami laksanakan, dan satu poin sedang dalam tahap penyesuaian. Ini menunjukkan bahwa perusahaan bertanggung jawab atas harapan para pemangku kepentingan,” ungkap Kamsen di Kendawangan, Kalimantan Barat.
Melalui FORSIMAS, BGA berharap dapat memperkuat hubungan saling menguntungkan dan membangun kepercayaan dengan masyarakat sekitar. Kolaborasi yang konstruktif dan transparan ini diharapkan mampu mencapai pemahaman yang sama, menghindari konflik sosial, dan mencapai tujuan bersama untuk keberlanjutan usaha. (T2)