InfoSAWIT, BANGKOK – Bursa Efek Thailand (SET) resmi mencatatkan Petchsrivichai Enterprise pcl (PCE), sebuah perusahaan terkemuka dalam industri minyak kelapa sawit yang terintegrasi penuh. Saham PCE mulai diperdagangkan dengan kode “PCE”, dan pada penawaran umum perdana (IPO) perusahaan tersebut berhasil meraih kapitalisasi pasar sebesar THB 6,27 miliar (setara dengan USD 185,39 juta).
Wakil Presiden Eksekutif SET, Amnouy Jiramahapoka, menyambut baik pencatatan PCE di kelompok industri Agro & Makanan, sektor Agribisnis. “Kehadiran PCE di pasar akan memperkaya pilihan investasi di sektor yang sedang berkembang pesat ini,” ujarnya.
PCE merupakan perusahaan induk yang mengelola bisnis minyak kelapa sawit dengan integrasi penuh. Aktivitas bisnisnya terbagi dalam empat sektor utama: produksi dan distribusi minyak kelapa sawit serta produk turunan seperti biodiesel dan palm olein, layanan pergudangan dan dermaga, layanan transportasi darat, serta layanan transportasi kapal.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Naik Tipis Pada Rabu (11/9), Sebaliknya di Bursa Malaysia Masih Turun
Dilansir InfoSAWIT Kamis (12/9/2024) dari newswit.com, setelah IPO, PCE memiliki modal disetor sebesar THB 2,75 miliar, dengan nilai nominal THB 1 per saham. Sebanyak 750 juta saham baru ditawarkan kepada berbagai pemangku kepentingan, mulai dari direksi, eksekutif, karyawan, hingga pelanggan dan investor institusi. Harga penawaran ditetapkan pada THB 2,28 per saham, menghasilkan dana sebesar THB 1,71 miliar. Rasio harga terhadap laba (P/E) tercatat sebesar 18,94 kali, dengan laba per saham THB 0,12 berdasarkan perolehan laba bersih sebesar THB 331,22 juta dalam setahun terakhir.
Prakit Prasitisupaphol, CEO PCE, menyatakan bahwa pencatatan di SET dan pengumpulan dana melalui IPO ini menjadi momen penting bagi perusahaannya. “Kami akan menggunakan dana ini untuk memperluas kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi, dan melakukan investasi strategis yang dapat menambah nilai pada produk kami,” ungkap Prakit. Dana hasil IPO juga akan digunakan sebagai modal kerja untuk memperkuat operasi perusahaan di berbagai lini bisnis.
Setelah pencatatan ini, keluarga Prasitisupaphol menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 72,73 persen. Langkah strategis PCE ini diyakini akan semakin memperkuat posisinya di industri minyak kelapa sawit baik di pasar domestik maupun internasional. (T2)