InfoSAWIT, JAKARTA – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengadvokasi perlunya perbaikan tata kelola komoditas kelapa sawit melalui penerapan Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (SIMBARA), mirip dengan yang telah berhasil diterapkan untuk komoditas lain.
Luhut menegaskan bahwa SIMBARA telah terbukti efektif dalam meningkatkan tata kelola komoditas dengan integrasi sistem yang lebih baik. Dia juga menyoroti potensi penerapan sistem serupa untuk kelapa sawit dengan tujuan meningkatkan penerimaan pajak negara. “Data ini kami lengkapi dan dengan data ini maka nanti penerimaan pajak akan jauh lebih banyak,” ujarnya dikutip InfoSAWIT dari DDTCNews pada Minggu (22/9/2024).
Pengembangan SIMBARA dimulai dari sektor batu bara dan telah diperluas untuk meliputi komoditas timah dan nikel. Luhut menekankan pentingnya penerapan SIMBARA untuk komoditas lainnya, termasuk kelapa sawit, sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam memperbaiki tata kelola dan data yang akurat.
BACA JUGA: Resolusi Konflik Antara Perusahaan Sawit dan Masyarakat adat Masyarakat Pasir Mayang
Menurut Luhut, saat ini luas lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia tercatat mencapai 17 juta hektare, yang lebih besar dari data sebelumnya yang mencatat 12 juta hektare. Dia meyakini bahwa perbaikan ini akan mendukung peningkatan kontribusi sektor sumber daya alam terhadap penerimaan negara.
Luhut juga menyerukan semua kementerian untuk mendukung upaya ini dengan menyediakan data yang diperlukan. “Sekarang ada Kementerian yang saya lihat datanya tidak diberikan, saya laporkan pada presiden terpilih. Ini harus diperbaiki dengan cara audit BPKP,” katanya.
Pengembangan SIMBARA dimulai pada tahun 2020 melalui kerja sama antara berbagai entitas pemerintah seperti Ditjen Anggaran, Ditjen Pajak, Ditjen Bea dan Cukai, serta lembaga lainnya dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, dan Bank Indonesia.
BACA JUGA: Itera Gelar Studium Generale: Sinergi dengan PT Bumitama Gunajaya Agro untuk Pengembangan SDM Sawit
SIMBARA sendiri merupakan ekosistem yang mengintegrasikan sistem dan data untuk pengelolaan sektor minerba, mulai dari perencanaan hingga pemenuhan kewajiban pembayaran penerimaan negara dan klarifikasi di pelabuhan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengungkapkan potensi perluasan implementasi SIMBARA untuk meliputi semua mineral, termasuk kelapa sawit. Dia meyakini bahwa SIMBARA akan membantu pemerintah dalam meningkatkan pelayanan, memperkuat pengawasan, serta optimalisasi penerimaan negara dari sektor mineral dan batu bara. (T2)