InfoSAWIT, JAKARTA – PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) berhasil mencatatkan kinerja positif dengan laba bersih sebesar Rp 393,91 miliar pada periode Januari hingga September 2024. Laba ini menunjukkan peningkatan 68,2% secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Keberhasilan ini didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan inti sawit (palm kernel/PK) serta efisiensi biaya produksi yang dilakukan perusahaan.
Sampai dengan akhir September 2024, harga jual rata-rata CPO mencapai Rp 11.755 per kilogram, sementara PK mencapai Rp 6.046 per kilogram. Kenaikan harga ini masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 6,7% dan 38,3% dibandingkan harga rata-rata di periode yang sama tahun lalu. Meskipun mengalami penurunan pada volume penjualan – sebesar 8,4% untuk CPO dan 25% untuk PK – kenaikan harga jual tersebut berhasil mengimbangi penurunan tersebut sehingga laba bersih tetap tumbuh signifikan.
Direktur Utama TLDN, Wishnu Wardhana, menyampaikan bahwa meski volume penjualan menurun, perseroan berhasil meraih pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp 766,27 miliar. “EBITDA dan laba bersih masing-masing tumbuh 29,1% dan 68,2% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya,” kata Wishnu dalam keterangan resmi dikutip InfoSAWIT, Kamis (31/10/2024).
BACA JUGA:
Tercatat juga bahwa beban pokok penjualan selama sembilan bulan pertama tahun ini mencapai Rp 2,05 triliun, atau turun 8,6% dari Rp 2,24 triliun pada periode yang sama di tahun 2023. Penurunan beban pokok ini, yang setara dengan Rp 192,7 miliar, sebagian besar disebabkan oleh efisiensi operasional di lapangan, termasuk pada biaya pengolahan dan pengendalian nilai persediaan CPO dan PK, seiring dengan penurunan volume penjuala.
Efisiensi ini, menurut manajemen TLDN, menjadi langkah strategis untuk menjaga daya saing dan mempertahankan kinerja keuangan yang positif meski terdapat fluktuasi dalam volume penjualan. (T2)