DJP Kalimantan Barat Fokus Optimalisasi Pajak dari Sektor Kelapa Sawit

oleh -1085 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Sawit Fest 2021/foto: Bernadus Ritchard/Ilustrasi perkebunan sawit.

InfoSAWIT, PONTIANAK – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Barat (Kalbar) semakin memperkuat pengawasan terhadap sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit, sebagai upaya meningkatkan penerimaan pajak demi kontribusi pada pendapatan negara. Langkah ini diambil karena banyak pelaku usaha di sektor ini yang belum memenuhi kewajiban perpajakan mereka secara maksimal.

Kepala Kantor Wilayah DJP Kalbar, Inge Diana Rismawanti, mengungkapkan bahwa masih terdapat banyak Wajib Pajak (WP) baik individu maupun perusahaan di sektor perkebunan yang belum melaporkan pajak dengan benar. Data dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar menunjukkan bahwa sejumlah perusahaan dan perorangan di sektor sawit belum mematuhi kewajiban pajak.


“Berdasarkan data, masih banyak WP di sektor kelapa sawit yang belum memenuhi kewajiban perpajakannya. Kami mengajak semua pihak untuk meningkatkan edukasi, pengawasan, dan penegakan hukum di sektor ini guna mendukung penerimaan negara yang juga akan berkontribusi pada kemajuan daerah Kalbar,” ujar Inge, dikutip InfoSAWIT dari Antara, Senin (4/11/2024).

BACA JUGA: Runyam Aturan 20 Persen Kebun Sawit Rakyat

Dalam rangka memperkuat optimalisasi pajak di sektor perkebunan, DJP Kalbar juga terlibat dalam diskusi terfokus yang dipimpin oleh Kepala Polisi Daerah (Polda) Kalbar, Irjen Pol. Pipit Rismanto. Diskusi ini melibatkan berbagai pihak untuk membahas cara-cara meningkatkan pendapatan negara dari sektor kelapa sawit melalui sinergi antara penegakan hukum dan pengawasan.

Hingga 31 Agustus 2024, DJP Kalbar telah mencatatkan realisasi penerimaan pajak sebesar Rp6,43 triliun, atau mencapai 56,99 persen dari target tahunan. Empat sektor dominan yang mendorong pertumbuhan penerimaan pajak di Kalbar antara lain sektor perdagangan besar, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tumbuh sebesar 27,04 persen, serta sektor administrasi pemerintahan dan sektor transportasi.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, Heronimus Hero, mengungkapkan bahwa kelapa sawit menjadi komoditas perkebunan yang paling strategis dan memiliki nilai ekonomi tinggi di Kalbar. Produksi Tandan Buah Segar (TBS) di Kalbar mencapai sekitar 32 juta ton per tahun, sementara produksi minyak kelapa sawit (CPO) mencapai 6 juta ton.

BACA JUGA: Laporan Baru Ungkap Konflik Agraria Berdarah di Bangkal Seruyan Akibat Ekspansi Sawit

Namun, menurut Heronimus, masih banyak investor kelapa sawit yang beroperasi di Kalbar namun berkantor di luar provinsi. Hal ini menyebabkan potensi perputaran uang dari sektor usaha sawit keluar dari Kalbar. Saat ini terdapat 368 perusahaan perkebunan yang beroperasi di Kalbar, sebagian besar berada di Kabupaten Ketapang, dengan 134 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di seluruh provinsi.

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com