InfoSAWIT, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Inacom ditetapkan Rp. 15.430/kg pada Kamis (7/11/2024), dengan demikian harga CPO tercatat Naik 0,65% atau terdapat kenaikan sekitar Rp 100/kg, dibandingkan harga CPO pada Rabu (6/11/2024) yang mencapai Rp 15.330/kg.
Dari informasi yang didapat InfoSAWIT dari KPBN, Harga Franco Dumai ditetapkan Rp 15.430/Kg. Harga Minyak Inti Sawit (CPKO) di Lampung dibuka Rp. 24.198/Kg. Terjadi withdraw (WD) dengan penawaran tertiggi Rp. 21.900/kg.
Sementara dilansir Reuters, harga kontrak minyak Sawit berjangka di Bursa Malaysia merosot tipis pada Kamis, (7/11/2024) membalikkan kenaikan awal karena premi yang lebih tinggi daripada minyak mentah dan usulan Indonesia untuk menggunakan biodiesel campuran minyak sawit 50%.
Harga kontrak minyak sawit FCPOc3 untuk pengiriman Januari 2025 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM 2 per ton atau terdapat penurunan sekitar 0,04%, menjadi RM 4.915 (US$ 1.114,77) per metrik ton pada jeda tengah hari.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Jambi Periode 8-14 November 2024 Naik Rp 101,97/Kg Cek Harganya..
Pemerintah Indonesia mengusulkan untuk meningkatkan campuran wajib bahan bakar berbasis minyak sawit dalam biodiesel menjadi 50% pada tahun 2028, diungkapkan Edi Wibowo, Direktur Bioenergi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pada sebuah konferensi industri pada Kamis.
Sementara impor minyak nabati India diperkirakan akan menurun lebih lanjut pada periode 2024-25 menjadi 15 juta ton, karena cuaca yang baik kemungkinan akan meningkatkan produksi dalam negeri, sebuah kelompok industri mengatakan pada konferensi tersebut.
Namun impor minyak sawit India melonjak 59% pada bulan Oktober ke level tertinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya, karena pelaku penyuling meningkatkan pembelian untuk mengisi kembali stok yang terkuras oleh impor yang lebih rendah dari biasanya dalam beberapa bulan terakhir ditambah adanya permintaan untuk acara keagamaan.
BACA JUGA: Moratorium Sawit Diperlukan untuk Tata Kelola Berkelanjutan di Era Biodiesel
Harga kontrak minyak kedelai paling aktif Dalian DBYcv1 naik 1,62%, sementara harga kontrak minyak sawitnya DCPcv1 naik 2,26%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 naik 0,09%.