China Tetap Borong Kedelai AS Meski Ketegangan Perdagangan Memanas

oleh -610 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Istimewa/Ilustrasi tanaman kedelai.

InfoSAWIT, CHICAGO – China terus memperkuat cadangan nasional kedelai dengan membeli kedelai asal Amerika Serikat, meski hubungan dagang kedua negara memanas. Pembelian ini mengejutkan banyak pedagang yang sebelumnya memperkirakan China akan mengurangi impor dari AS menjelang potensi perang dagang.

Menurut para pedagang, China telah membeli setidaknya delapan kargo kedelai pada pekan lalu dan menyelesaikan dua kargo tambahan minggu ini. Departemen Pertanian AS (USDA) juga mengonfirmasi penjualan sebesar 132.000 metrik ton kedelai untuk tahun pemasaran 2024-2025, menambah lebih dari 5 juta ton yang telah terjual sejak pemilu AS.


Presiden terpilih AS, Donald Trump, telah mengguncang pasar dengan ancaman tarif tambahan sebesar 10% pada barang-barang dari China dan 25% pada produk dari Meksiko dan Kanada. Langkah ini diperkirakan memicu pembalasan dari negara-negara terkait, termasuk China, yang merupakan importir kedelai terbesar di dunia.

BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Naik 0,53 Persen Pada Kamis (28/11), Harga CPO di Bursa Malaysia Menguat

Meski demikian, pembelian kedelai dari AS terus berlanjut. Beberapa analis menilai China tengah mengantisipasi potensi gangguan perdagangan dengan membangun cadangan nasional. “China tidak akan sepenuhnya bergantung pada kedelai Brasil,” ujar Jake Hanley, ahli strategi portofolio senior di Teucrium dikutip InfoSAWIT dari Bloomberg, Jumat (29/11/2024). “AS adalah eksportir kedelai terbesar kedua di dunia, sehingga China tetap membutuhkan pasokan dari sana.”

Kedelai AS memiliki daya tarik tersendiri karena kadar airnya yang rendah, memungkinkan penyimpanan lebih lama dibandingkan kedelai dari Brasil. Selain itu, kondisi kering di akhir musim tanam AS tahun ini menghasilkan kedelai berkualitas tinggi, semakin memperkuat posisi pasokan Amerika di pasar global.

Meski China telah meningkatkan pembelian dari Brasil, mereka tetap mengambil kargo dari AS untuk mengamankan persediaan jangka panjang. Strategi ini mencerminkan pendekatan China yang berhati-hati untuk mempertahankan pasokan kedelai dari berbagai sumber.

BACA JUGA: Mukomuko Siap Jadi Pusat Energi Hijau dengan PLTBm Berbasis Limbah Kelapa Sawit

Namun, ketegangan dagang antara AS dan China membawa risiko baru bagi pengiriman kedelai. Kargo yang dijual pekan lalu bisa terjebak di laut jika tarif baru diberlakukan sebelum kapal tiba di pelabuhan China. Kebijakan ini berpotensi menimbulkan gangguan besar pada rantai pasokan.

China, yang mengimpor lebih dari 5% dari total kedelai tahunan dari AS pada tahun ini, menghadapi dilema untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan pasokan dan risiko tarif. Dalam situasi ini, pasar global terus memantau bagaimana kebijakan perdagangan kedua negara berkembang.

Meski ancaman tarif membayangi, langkah China yang tetap membeli kedelai AS menunjukkan pentingnya stabilitas pasokan untuk kebutuhan domestik. Analis memperkirakan, keputusan ini mencerminkan kepentingan strategis untuk menjaga ketahanan pangan di tengah ketidakpastian geopolitik.

BACA JUGA: Inisiatif E-STDB Dukung Percepatan Sertifikasi Sawit Berkelanjutan Bagi Petani Swadaya Indonesia

Bagi petani AS, ini menjadi peluang sekaligus tantangan. Di satu sisi, peningkatan ekspor mendukung harga kedelai di pasar domestik, tetapi di sisi lain, risiko gangguan perdagangan membuat prospek jangka panjang tetap tidak pasti.

Dengan ketegangan yang terus meningkat, hubungan dagang antara AS dan China akan menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi dinamika pasar kedelai global pada tahun-tahun mendatang. (T2)

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com