Saham Nusantara Sawit Sejahtera (NSSS) Ditetapkan Sebagai Efek Tidak Dijamin Hingga Akhir 2024

oleh -753 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSawIT
InfoSAWIT
Dok. SawitFest 2021/foto: Fitra Yogi/Perkebunan Kelapa Sawit.

InfoSAWIT, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menetapkan saham Nusantara Sawit Sejahtera (NSSS) sebagai Efek Tidak Dijamin (ETD) mulai 2 hingga 30 Desember 2024. Kebijakan ini mengikuti evaluasi yang mengacu pada Pasal 25 Peraturan OJK No. 26/2014 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.

Dalam pengumuman resmi, Selasa (26/11), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyatakan bahwa saham NSSS sebelumnya juga ditetapkan sebagai ETD untuk periode 1-30 November 2023. Dengan status ini, perdagangan saham NSSS hanya dapat dilakukan di Pasar Negosiasi, sesuai Peraturan BEI No. II-K tentang Efek Tidak Dijamin dan Transaksi Dipisahkan atas Efek Bersifat Ekuitas.


Menurut BEI, kebijakan ini didasarkan pada beberapa faktor, antara lain, komposisi kepemilikan saham yang dianggap berisiko, termasuk konsentrasi kepemilikan dan porsi public, pola transaksi yang terindikasi melanggar Undang-Undang Pasar Modal.

BACA JUGA: China Tetap Borong Kedelai AS Meski Ketegangan Perdagangan Memanas

Lantas, fluktuasi, volume transaksi, serta frekuensi perdagangan yang tidak wajar, informasi material yang memengaruhi saham tersebut.

BEI sebelumnya juga menyoroti aktivitas pasar yang tidak biasa (Unusual Market Activity – UMA) pada saham NSSS. Dalam surat Peng-UMA00233/BEI.WAS/11-2024 tertanggal 19 November 2024, BEI mempertanyakan volatilitas pergerakan harga saham NSSS yang dinilai tidak sesuai dengan pola pasar wajar.

Menanggapi status ini, manajemen NSSS menyatakan tidak memiliki keterlibatan langsung terhadap transaksi pasar yang melibatkan saham mereka. “Sebagai perusahaan terbuka, kami berkomitmen untuk mematuhi semua ketentuan peraturan, termasuk penyampaian data pemegang saham secara tepat waktu dan akurat,” tulis manajemen NSSS dalam keterangannya dikutip InfoSAWIT dari Emiten News, Jumat (29/11/2024).

BACA JUGA: Koperasi Produsen Karya Desa Mandiri Raih Sertifikat RSPO, Bukti Petani Swadaya Mampu Terapkan Sawit Berkelanjutan

Manajemen juga menegaskan fokus perusahaan pada peningkatan operasional bisnis dan strategi jangka panjang untuk menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham. “Pergerakan harga saham NSSS mencerminkan kinerja operasional kami yang didukung oleh prospek positif industri minyak kelapa sawit,” tambahnya.Sementara itu, Samuel Tumbuh Bersama, selaku pemegang saham pengendali, melaporkan telah melepas 37.344.600 lembar saham NSSS, atau setara 0,16 persen dari total kepemilikannya, dengan harga Rp220 per lembar pada 21 November 2024.

Manajemen NSSS menekankan bahwa produk turunan minyak kelapa sawit, seperti biodiesel dan bahan bakar penerbangan, terus berkontribusi pada kemandirian energi dan tujuan energi terbarukan. Hal ini diyakini menjadi pendorong utama pertumbuhan perusahaan di tengah fluktuasi pasar.

Status ETD pada saham NSSS akan dievaluasi kembali setelah periode Desember 2024. BEI dan KPEI diharapkan terus memantau perkembangan perdagangan saham ini untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan pasar modal. (T2)

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com