InfoSAWIT, NEW DELHI – Impor minyak sawit India pada Desember 2024 mencapai titik terendah dalam sembilan bulan terakhir. Kenaikan harga minyak sawit ke level tertinggi dalam dua setengah tahun memicu para pengolah untuk beralih ke minyak kedelai yang tersedia dengan harga lebih murah, menurut lima pedagang.
Penurunan impor minyak sawit oleh India, pembeli minyak nabati terbesar di dunia, dapat menekan harga patokan minyak sawit Malaysia. Namun, hal ini diperkirakan akan mendukung harga minyak kedelai AS.
Impor minyak sawit anjlok 40% pada Desember dibandingkan bulan sebelumnya, menjadi 503.000 metrik ton, jumlah terendah sejak Maret 2023, menurut estimasi dari para pedagang. Sementara itu, impor minyak kedelai meningkat 3% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 420.000 metrik ton, tertinggi dalam empat bulan terakhir. Di sisi lain, impor minyak bunga matahari turun 22% menjadi 265.000 metrik ton.
BACA JUGA: Ekspor 93,61 ton Bungkil Sawit dari PLBN Badau Awali Tahun 2025
Penurunan impor minyak sawit dan minyak bunga matahari mengakibatkan total impor minyak nabati India pada Desember turun 25% menjadi 1,19 juta ton, jumlah terendah dalam tiga bulan, berdasarkan perkiraan pedagang.
“Pembeli India secara aktif beralih dari minyak sawit ke minyak kedelai setelah premi harga minyak sawit atas minyak kedelai melonjak pada November dan Desember,” kata Rajesh Patel, mitra pengelola di GGN Research, pedagang minyak nabati dikutip InfoSAWIT, dari The Economic Times, Sabtu (4/1/2025).
Biasanya, minyak sawit diperdagangkan dengan harga lebih murah dibandingkan minyak kedelai dan minyak bunga matahari. Namun, stok yang menipis telah mendorong harga minyak sawit lebih tinggi dibandingkan minyak nabati saingan lainnya yang pasokannya melimpah.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Withdraw Pada Jumat (3/1), Harga CPO di Bursa Malaysia Naik
“Minyak sawit saat ini memiliki premi lebih dari USD 100 per ton dibandingkan minyak kedelai. Hal ini akan mendorong pembeli India untuk terus mengurangi impor pada Januari,” ujar Sandeep Bajoria, CEO Sunvin Group, perusahaan pialang minyak nabati.
Badan industri Solvent Extractors’ Association of India diperkirakan akan merilis data resmi tentang impor Desember pada pertengahan Januari.
India mengimpor minyak sawit terutama dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand, sementara minyak kedelai dan minyak bunga matahari diimpor dari Argentina, Brasil, Rusia, dan Ukraina. (T2)