InfoSAWIT, SUMATERA UTARA – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mempercepat pencapaian swasembada pangan dengan mengoptimalkan program tumpang sari tanaman pangan, khususnya padi gogo, di lahan perkebunan. Program ini menyasar lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan lahan kelapa, dengan tujuan meningkatkan produksi beras nasional.
Pada Jumat, 31 Januari 2025, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, melakukan tanam perdana padi gogo di Kabupaten Batubara dan Deli Serdang. Kolaborasi dengan Gapoktan Tani Mandiri di Batubara serta Kelompok Tani Karya dan Mawar di Deli Serdang menjadi langkah nyata dalam implementasi program ini.
“Komitmen dan kolaborasi dari semua pihak, mulai dari Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, TNI, hingga perusahaan mitra dan pihak terkait lainnya sangat dibutuhkan. Bersama kita dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam mendukung program pemerintah,” ujar Heru dilnansir InfoSAWIT dari Ditjen Perkebunan, Senin (3/2/2025).
BACA JUGA: Permintaan Minyak dan Lemak Dunia Meningkat Drastis, Masa Depan Sawit Jadi Perhatian
Untuk target nasional, program tumpang sari padi gogo di lahan perkebunan diharapkan menghasilkan 600.000 ton beras, yang mencakup lahan seluas 892.349,19 hektare. Provinsi Sumatera Utara menargetkan penanaman padi gogo di lahan kering seluas 26.326 ha pada 25 kabupaten pada tahun 2025. Kabupaten Batubara sendiri ditargetkan dengan luas tanam 83 ha, sementara usulan CPCL (Canopy Planting Crop Lanes) mencapai 85 ha. Penanaman akan dilakukan pada Februari dan Juli 2025.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batubara, Susilistiawati Ritonga, mengungkapkan, bahwa untuk tahun 2025, kami menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan seluas 85 ha.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara, M. Zakir Syarif Daulay, menegaskan dukungan penuh pemerintah provinsi terhadap program swasembada pangan yang diusung oleh Presiden, guna memastikan ketahanan pangan yang lebih baik di masa depan.
BACA JUGA: Rencana Alih Fungsi Hutan untuk Sawit, Pakar Kehutanan Ingatkan Dampak Lingkungan
Dengan langkah cepat ini, Kementan berharap dapat mendukung pencapaian target produksi beras nasional dan memperkuat ketahanan pangan melalui pemanfaatan optimal lahan perkebunan. (T2)