InfoSAWIT, NEW DELHI – Impor minyak nabati India pada Februari 2025 anjlok ke level terendah dalam empat tahun terakhir, terutama akibat penurunan impor minyak kedelai dan minyak bunga matahari. Kondisi ini membuat stok minyak nabati di negara tersebut menyusut ke level terendah dalam tiga tahun terakhir, demikian menurut laporan Asosiasi Ekstraktor Pelarut India (SEA) pada Selasa.
Dilansir InfoSAWIT dari indiatimes, Kamis (13/3/2025), penurunan impor selama dua bulan berturut-turut telah menguras stok minyak nabati di India, yang merupakan pembeli minyak nabati terbesar di dunia. Kondisi ini diperkirakan akan memaksa India meningkatkan pembelian dalam beberapa bulan mendatang, yang berpotensi mendukung kenaikan harga minyak sawit Malaysia dan minyak kedelai berjangka di Amerika Serikat.
Menurut laporan SEA, impor minyak sawit India pada Februari 2025 meningkat 35,7% dibandingkan Januari, mencapai 373.549 metrik ton. Namun, penurunan signifikan dalam pengiriman minyak kedelai dan minyak bunga matahari menyebabkan total impor minyak nabati India turun 12% menjadi 899.565 ton, yang merupakan level terendah sejak Februari 2021.
BACA JUGA: Kongo Resmi Jadi Anggota Penuh CPOPC, Perkuat Posisi Sawit di Kancah Global
SEA juga melaporkan bahwa stok minyak nabati di India per 1 Maret 2025 turun 14% dibandingkan bulan sebelumnya, menjadi 1,87 juta ton. Ini merupakan level terendah dalam lebih dari tiga tahun terakhir.
India mengimpor minyak sawit terutama dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand, sementara minyak kedelai dan minyak bunga matahari diperoleh dari Argentina, Brasil, Rusia, dan Ukraina.
Rajesh Patel, mitra pengelola di GGN Research, perusahaan dagang minyak nabati, menyatakan bahwa impor minyak sawit dan minyak kedelai kemungkinan akan meningkat pada Maret 2025. Hal ini dikarenakan industri minyak nabati di India berupaya menambah cadangan stok untuk mengantisipasi permintaan yang lebih tinggi.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Sumut Periode 12-18 Maret 2025 Naik Rp 73,07 per Kg
SEA juga mencatat bahwa pangsa impor minyak sawit dalam total impor minyak nabati India turun menjadi 43% dalam empat bulan pertama tahun pemasaran saat ini, yang berakhir pada Oktober 2025. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan 66% pada periode yang sama tahun lalu. (T2)