Komisi Eropa Kaji Penundaan Penerapan EUDR Hingga 2026 Karena Masalah Sistem IT

oleh -765 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. InfoSAWIT/Ilustrasi Perkebunan Kelapa Sawit.

InfoSAWIT, BRUSSELS – Komisioner Lingkungan Hidup Uni Eropa, Jessika Roswall, pada 23 September 2025 mengumumkan bahwa Komisi Eropa tengah mempertimbangkan penundaan selama satu tahun terhadap penerapan EU Deforestation Regulation (EUDR) 2023/1115. Regulasi yang sedianya berlaku mulai 30 Desember 2025 untuk perusahaan besar dan menengah, serta 30 Juni 2026 bagi usaha kecil dan mikro, berpotensi ditunda hingga akhir 2026.

Dilansir InfoSAWIT dari  sustainabilityinbusiness.blog, Sabtu (27/9/2025), pengumuman ini disampaikan Roswall dalam pertemuan Dewan Pertanian dan Perikanan di Brussels. Ia menegaskan, usulan penundaan murni dilandasi persoalan teknis, khususnya terkait kesiapan Sistem Informasi EUDR yang menjadi pusat registrasi dan pengelolaan Due Diligence Statement (DDS) bagi pelaku usaha.

Menurut proyeksi terbaru Komisi, volume interaksi yang masuk dari operator berisiko membebani sistem hingga mengalami perlambatan ekstrem bahkan gangguan berkepanjangan. Kondisi ini dikhawatirkan bisa menghambat perusahaan untuk mendaftar, mengunggah DDS, maupun mengakses informasi penting, sehingga berpotensi mengganggu kelancaran perdagangan komoditas yang diatur dalam regulasi tersebut.

BACA JUGA: Petani dan Pengusaha Sawit Deklarasi Ramah Anak dan Perempuan

Meski demikian, hingga kini Komisi baru menyampaikan surat informal kepada Dewan dan Parlemen Eropa. Belum ada proposal resmi yang diajukan, sehingga kewajiban EUDR masih berlaku sesuai jadwal semula.

Roswall juga menepis spekulasi bahwa penundaan ini terkait dengan kesepakatan perdagangan terbaru UE-AS atau negosiasi dengan negara mitra seperti Indonesia, Malaysia, maupun Jepang. Ia menegaskan, alasan penundaan semata-mata bersifat teknis agar risiko kegagalan operasional dapat diminimalkan.

 

Langkah Lanjutan

Setelah surat tersebut, Komisi akan berdiskusi dengan Dewan dan Parlemen Eropa untuk menentukan langkah berikutnya. Selain opsi penundaan, kemungkinan penyederhanaan atau penyesuaian regulasi juga bisa dibahas, meski Roswall menekankan masih terlalu dini untuk memastikan hal itu.

BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Naik pada Jumat (26/9), Perdagangan CPO di Bursa Malaysia Ditutup Melemah

Seperti tahun lalu, saat Komisi mengajukan penundaan pertama pada Oktober 2024 yang kemudian disahkan hanya beberapa hari sebelum aturan berlaku, proses legislasi kali ini juga berpotensi berlangsung cepat namun penuh ketidakpastian.

Sampai ada keputusan resmi, pelaku usaha tetap diminta menyiapkan kepatuhan sesuai tenggat awal. Pengamat menilai, selain jadwal, revisi juga bisa menyentuh teknis penerapan, termasuk kemungkinan munculnya kategori baru seperti “zero-risk”. (T2)

 

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com