Mungkinkah Indonesia Ikut Stop Ekspor Minyak Sawit Ke Uni Eropa

oleh -1599 Dilihat
infosawit
Dok. InfoSAWIT/Bulking storage CPO.

InfoSAWIT, JAKARTA – Sebelumnya Pemerintah Malaysia berencana menghentikan ekspor minyak kelapa sawit ke Uni Eropa menyusul terbitnya undang-undang baru Uni Eropa (UE) yang bertujuan melindungi hutan dengan mengatur penjualan produk secara ketat.

Menteri Komoditas Fadillah Yusof mengatakan, Malaysia dan Indonesia akan membahas undang-undang yang melarang penjualan minyak kelapa sawit dan komoditas lain yang terkait dengan deforestasi, kecuali importir dapat menunjukkan bahwa produksi barang spesifik mereka tidak merusak hutan.


UE adalah importir utama minyak sawit dan undang-undang tersebut yang disepakati pada Desember, telah menimbulkan protes dari Indonesia dan Malaysia, produsen utama.

BACA JUGA: Petani Sawit Swadaya Jambi Siap Sertifikasi ISPO dan RSPO, Hanya Saja..

“Jika kita perlu melibatkan para ahli dari luar negeri untuk melawan langkah apa pun yang dilakukan UE, kita harus melakukannya,” kata Fadillah kepada wartawan di sela-sela seminar, dilansir Euronews, Kamis (12/1/2023).

Lantas bagaimana posisi Indonesia, apakah akan mengambil jalan untuk melakukan stop ekspor minyak sawit ke Uni Eropa menyusul terbitnya undang-undang baru Uni Eropa (UE) yang bertujuan melindungi hutan dengan mengatur penjualan produk secara ketat tersebut.

Merujuk penelusuran InfoSAWIT, saat ini perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa masih terus dilakukan perundingan, bahkan pada putaran ke-12 Perundingan Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I—EU CEPA)  secara virtual dilakukan pada 16 Desember 2022 lalu. Putaran ke-12 perundingan I-EU CEPA tersebut telah dilangsungkan pada  12—16 Desember 2022 lalu.

BACA JUGA: Mengenal Produk Turunan Sawit, Fatty Alcohol Buatan dan Alami

Putaran ke-12 membahas 15 isu runding, yaitu perdagangan barang; ketentuan asal barang;  instrumen pengamanan perdagangan; hambatan teknis perdagangan; cukai dan fasilitasi  perdagangan; perdagangan jasa; investasi; penyelesaian sengketa investasi; pengadaan  pemerintah; perdagangan dan pembangunan berkelanjutan; transparansi dan good regulatory  practice; mutual administrative assistance; penyelesaian sengketa; ketentuan institusional; serta  kerja sama ekonomi dan peningkatan kapasitas.

Status Perdagangan Indonesia-UE

Total perdagangan Indonesia—UE pada 2021 tercatat sebesar US$ 29,1 miliar. Pada periode  tersebut, ekspor Indonesia ke UE tercatat sebesar US$ 18 miliar sedangkan impor Indonesia dari  UE sebesar US$ 11,1 miliar.

Komoditas ekspor andalan Indonesia ke UE pada 2021 adalah minyak kelapa sawit dan fraksinya;  asam lemak monokarboksilat industri; alas kaki dengan sol luar karet, plastik, kulit samak, atau  kulit komposisi dengan bagian atas bahan kulit; alas kaki dengan sol luar karet, plastik, kulit samak,  atau kulit komposisi dengan bagian atas bahan tekstil; serta karet alam.

BACA JUGA: Diyakini Integrasi Sawit Sapi Bisa Berhasil

Sementara impor utama Indonesia dari EU pada 2021 adalah vaksin; obat-obatan; kertas atau kertas karton yang dipulihkan (sisa dan skrap); susu dan krim; serta instrumen dan peralatan yang digunakan dalam ilmu medis, bedah, perawatan gigi atau kedokteran hewan.

Dengan perimbangan perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa tersebut, mungkinkah pemerintah mengeluarkan kebijakan stop ekspor minyak sawit ke Uni Eropa mengikuti rencana pemerintah Malaysia, Padahal sebelumnya Indonesia juga telah melakukan kebijakan stop ekspor minyak sawit pada April – Mei 2022 lalu, yang mana banyak pihak menyayangkan kebijakan tersebut. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari infosawit.com. Mari bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Bila Anda memiliki informasi tentang industri sawit, Silakan WhatsApp ke Redaksi InfoSAWIT atau email ke sawit.magazine@gmail.com (mohon dilampirkan data diri)