InfoSAWIT, JAKARTA – Fatty alcohol adalah istilah yang umum dipakai untuk berbagai hidrokarbon aliphatic yang mengandung kelompok hydroxyl (OH). Fatty alcohol berasal dari berbagai sumber alami termasuk bakteri, tanaman minyak nabati termasuk minyak sawit dan lemak hewan.
Selain itu, fatty alcohol juga diproduksi oleh industri dari sumber seperti fatty acid atau dari karbon turunan petroleum berbasis minyak mentah (fosil). Biasa digunakan untuk produk-produk konsumen termasuk oleh industri pharmaceutical, deterjen (sebagai sulfates atau polyethoxylates), kosmetik, dan industri plastik.
Untuk memperoleh fatty alcohol dilakukan melalui beberapa proses, namun secara garis besar proses tersebut dibagi dalam dua kategori umum. Pertama, proses berbasis oleochemical, feedstock yang paling umum digunakan dalam proses oleochemical termasuk minyak dan lemak dari tanaman atau hewan seperti kelapa, minyak inti sawit, dan lemak hewan, atau triglycerides lainnya.
BACA JUGA: Petani Sawit Swadaya Jambi Siap Sertifikasi ISPO dan RSPO, Hanya Saja..
Kedua adalah petrochemical, proses yang paling umum menggunakan feedstock petroleum seperti olefins (alpha dan internal), ethylene, dan propylene oligomers. Metode produksi yang berbeda dapat menghasilkan komposisi profil berbeda pula, yang diklasifikasikan menurut sumber bahan bakunya.
Simbol kimia fatty alcohol biasanya ditulis C6 sampai C22, biasa digunakan dalam memproduksi surfaktan ionic dan anionic. Hampir 50% dari volume produksi fatty alcohol dikonsumsi oleh sektor industri tersebut. Sisanya digunakan untuk beragam aplikasi lain seperti pelumas (lubricating), pelunak (emollient), solubilising dan pengemulsi.
Selain itu juga dipakai sebagai aditif produk plastik, kertas dan plester. Produksi sintesis skala besar untuk keperluan industri telah menempatkan fatty alcohol dalam kategori High Production Volume dan karenanya mereka dibahas dalam REACH (Registration, Evaluation and Authorization of Chemicals), regulasi terkait bahan dan zat kimia yang berlaku di kawasan Uni Eropa.
BACA JUGA: Mau Jadi Planters Sawit, Buku Ini Panduannya
Buku setebal 159 halaman ini memberi bahasan komplit tentang fatty alcohol mulai dari produksinya, kaitannya dengan lingkungan serta kemungkinan adanya toksisitas. Disamping juga menyajikan data lingkungan dari berbagai lokasi di seluruh dunia dan membahas kontribusi anthropogenic pada tempat-tempat tersebut. (T2)
Sumber: Majalah InfoSAWIT Edisi Mei 2010
Informasi Buku:
Judul : Fatty Alcohols: Anthropogenic and Natural Occurrence in the Environment
Penulis : Stephen Mudge, Scott E. Belanger, Allen M. Nielsen
Penerbit : Royal Society Of Chemistry
Halaman : 159
Tahun : 2008