InfoSAWIT, BOGOR – Disampaikan Kepala Divisi Program Pelayanan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Arfie Thahar pada tahun 2023 ini BPDPKS akan meningkatkan jumlah penerima manfaat program Pengembangan SDM Pekebunan Kelapa Sawit (PKS) sebanyak 2 kali lipat.
Sebba itu guna mencapai target tersebut kegiatan seleksi terutama untuk Pendidikan (beasiswa) akan dilaksanakan lebih awal. Penyampaian usulan proposal dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan akan diterima paling lambat pada 28 Februari 2023. Direncanakan pada bulan Maret 2023 telah ditetapkan nama-nama Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan, sehingga proses penerimaan dan seleksi calon mahasiswa tahun 2023 ini dapat dilaksanakan lebih awal oleh Ditjen Perkebunan.
Dalam informasi yang diperoleh InfoSAWIT dari BPDPKS, sebelumnya pada tahun 2022 lalu untuk Program Pendidikan BPDPKS bekerjasama dengan tujuh Lembaga Pendidikan yakni, Institut Teknologi Sawit Indonesia, Politeknik Kampar, Politeknik Sawit Citra Widya Edukasi, Institut Teknologi Sain Bandung, Politeknik LPP, Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, dan Institut Teknologi Stiper.
BACA JUGA: PTPN III Terapkan 5 Strategi Dalam Mengelola Perkebunan Kelapa Sawit
Serta tujuh Lembaga Pelatihan diantaranya, PT. LPP Agro Nusantara, Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, IPB Training, PT. Sumberdaya Indonesia Berjaya, PT. Best Planter Indonesia, Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi, dan Balai Pelatihan Pertanian Jambi).
“Dengan peningkatan target pada tahun 2023 ini, melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan akan lebih banyak Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan yang akan terlibat,” kata Arfie dalam paparanya.
Sementara Ketua sekretariat Tim Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit Ditjen Perkebunan, Eva Lizarmi menyampaikan, berdasarkan pengalaman pelaksanaan tahun sebelumnya, Ditjen Perkebunan terus memperbaiki mekanisme penyeleksian dan proses penyeleksian akan dilaksanakan secara online maupun offline.
BACA JUGA: Awas Banyak Diketemukan Minyakita Palsu
“Dalam rangka menyebarluaskan informasi ini juga akan dilakukan sosialisasi di wilayah-wilayah terutama sentra produksi kelapa sawit di Indonesia,” tandas Eva. (T2)