InfoSAWIT, PONTIANAK – Hingga saat ini asosiasi Indonesian Planters Society atau yang dikenal dengan IPS telah menjadi wadah bagi komunitas perkebunan baik itu pekebun karyawan atau pekebun mandiri untuk saling berinteraksi dalam arti yang cukup luas, melingkupi komoditas kelapa sawit, karet, teh, coklat, kopi, tebu, tanaman obat dan aromatik, termasuk akademisi, serta para peneliti, serta komunitas yang terafiliasi dengan kegiatan planters, didirikan pada 7 Januari 2018 silam.
Dalam sambutannya Ketua Umum IPS, Jamalul memastikan, kendati organisasi IPS baru berumur lima tahun, namun dengan dedikasi dan semangat dari anggota, organisasi ini akan terus berkembang, bahkan menurut catatan Jamalul, setidaknya hingga saat ini anggota yang terdaftar telah mencapai 1.000 an orang di seluruh Indonesia bahkan luar negeri.
“Anggota dan pengurus IPS hingga saat ini walau masih berumur 5 tahun secara resmi telah mencapai 1.000 anggota, terdiri dari level asisten hingga CEO,” kata Jamalul pada acara Talkshow Planters Provinsi Kalimantan Barat, bertajuk “Peningkatan Kompetensi Stakeholder Kelapa Sawit Khususnya Pekebun Rakyat menuju Sawit Baik oleh Para Professional Planters”, Sabtu (18/3/2023) di Hotel Mercure, Pontianak Kalbar, dalam informasi yang diterima InfoSAWIT.
BACA JUGA: BABE BUN untuk Pastikan Benih Sawit Tersedia Guna Peningkatan Produksi
Lebih lanjut kata Jamalul, sampai saat ini juga IPS telah memiliki beberapa Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yakni DPD Kalimantan Tengah, DPD Luar Negeri lantaran ada dari anggota IPS yang bekerja di luar negeri bergabung membentuk DPD tersebut, utamanya bagi para planters yang ada di Afrika seperti di Sierra Leone, Nigeria, Pantai Gading dan beberapa negara Afrika lainnya.
“Disana juga mereka telah membentuk Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) sehingga nanti bila ada anggota atau anak-anak kita yang berminat bertukar informasi bisa dilakukan termasuk kesempatan bekerja di negara tersebut, apalagi di Afrika teknologi perkebunan-nya masih tertinggal dari kita,” kata Jamalul.
Begitu pula bagi anggota yang level manager bisa berkesempatan mengembangkan karir-nya di Afrika, tentu saja bagi mereka yang mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris.
BACA JUGA: Ketua Umum IPS, Jamalul: Saatnya Tingkatkan Kemampuan Planters
Sebelumnya juga, tutur Jamalul, pada 4 Maret 2023 lalu juga diadakan acara serupa di Palembang, sumatera Selatan. Sekalian pada kesempatan itu juga pengurus IPS mengukuhkan pengurus DPW Palembang. “Kedepannya kami berharap DPW-DPW IPS bisa segera terbentuk, termasuk di daerah Kalbar,” katanya.
Kata Jamalul, diadakannnya Talkshow Planters ini bertujuan untuk edukasi dan transfer ilmu praktisi lapangan kepada para peserta talkshow kali ini yang diikuti para petani kelapa sawit, kalangan pengurus Koperasi Unit Desa (KUD) dan karyawan dari perusahaan besar perkebunan kelapa sawit. (T2)