InfoSAWIT, JAKARTA – Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) bersama Universitas Tsinghua, China sepakat untuk mempromosikan biofuel sawit Malaysia di China, yang melibatkan studi percontohan menggunakan biodiesel sawit Malaysia pada kendaraan berat China.
Dilansir InfoSAWIT dari New Straits Times, China adalah pasar ekspor minyak sawit terbesar kedua Malaysia pada tahun 2022, menyumbang sebanyak 11,2% dari total ekspor minyak sawit Malaysia.
Pada tahun 2022, total nilai ekspor minyak kelapa sawit Malaysia dan produk berbasis kelapa sawit lainnya ke China naik 12,9% menjadi RM 14,86 miliar dari RM 13,16 miliar pada tahun 2021.
Total volume ekspor minyak sawit dan produk berbasis sawit meningkat 0,30% menjadi 3,14 juta ton pada 2022 dari 3,13 juta ton pada 2021.
BACA JUGA: Bea Cukai Langsa Lepas Ekspor Cangkang Sawit 12.542 ton ke Portugal
Tidak itu saja, Malaysia bersama China juga bekerja sama untuk bersama-sama mempromosikan stabilitas rantai pasokan minyak sawit di kedua negara dan sertifikasi Malaysian Sustainable Palm Oil (MSPO) untuk aplikasi pangan, non-pangan, biofuel, dan pakan di China.
Selain itu, Kamar Dagang China untuk Impor dan Ekspor Bahan Makanan, Produk Asli, dan Produk Sampingan Hewan (CFNA) berencana memasukkan MSPO dalam penyusunan pedoman di bawah Sub-Komite Pertanian Berkelanjutan CFNA dan mempromosikan MSPO di acara mereka. (T2)