InfoSAWIT, MAMUJU – Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Karyono, mengumumkan bahwa pihak eksportir berencana untuk mengekspor 6.000 ton cangkang sawit ke Jepang melalui Pelabuhan Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar).
Tercatat, Karantina Pertanian Mamuju telah berkoordinasi dengan pihak eksportir untuk memenuhi persyaratan teknis karantina yang dibutuhkan untuk ekspor tersebut. Pihak eksportir telah diberikan penjelasan dan pemahaman tentang persyaratan teknis karantina yang diperlukan, seperti mengisi permohonan sertifikasi melalui sistem online dan melakukan tindakan fumigasi sesuai permintaan negara tujuan.
Setelah persyaratan terpenuhi, Karantina Pertanian Mamuju akan menerbitkan phytosanitary certificate untuk keperluan ekspor cangkang sawit. Selain itu, Agus juga mengumumkan bahwa Karantina Pertanian Mamuju telah menyediakan klinik ekspor sebagai wadah diskusi dan bertukar pikiran antara pengguna jasa dan pejabat karantina terkait ekspor komoditas pertanian.
BACA JUGA: Kebun Energi Berbasis Sawit Rakyat, Supaya Manfaat Mandatori Biodiesel Dirasakan Langsung Petani
“Karantina Mamuju mendukung penuh setiap akselerasi ekspor di Sulbar dan akan membantu pengguna jasa yang ingin melakukan ekspor,” tandas dia seperti dikutip InfoSAWIT dari Antara. (T2)