InfoSAWIT, KUALA LUMPUR – Affin Hwang Investment Bank Bhd melaporkan ekspor minyak sawit Malaysia mencapai 1,07 juta ton pada April, turun 27,8 persen MoM, karena minyak sawit mentah (CPO) kehilangan daya saing harganya terhadap beberapa minyak nabati lainnya seperti minyak rapeseed, minyak bunga matahari, dan minyak kedelai.
Namun, berdasarkan catatan Affin Hwang Investment Bank Bhd, untuk kuartal I-2023, ekspor Malaysia masih lebih tinggi sebesar 4,5 persen YoY menjadi 4,83 juta ton.
Pada tingkat persediaan, Affin Hwang mencatat bahwa persediaan minyak sawit Malaysia di bulan April turun lebih jauh menjadi 1,5 juta MT, turun sebesar 176,5 ribu MT atau 10,5 persen MoM.
BACA JUGA: Produksi Minyak Sawit Indonesia Maret 2023 Naik 12 Persen, Ekspor Melempem
Ini menjadi level terendah sejak persediaan 22 Maret sebesar 1,47 juta MT. Meskipun terjadi penurunan ekspor CPO di bulan April, tingkat persediaan MoM Malaysia terus menurun, sebagian disebabkan oleh peningkatan volume konsumsi domestik di bulan April.
“Konsumsi domestik yang lebih tinggi berpotensi disebabkan oleh perayaan Idulfitri,” tandas Affin Hwang Investment Bank. (T2)