InfoSAWIT, JAKARTA – Guna menguatkan sektor pertanian di Aceh, SMK-SMTI Banda Aceh ternyata memiliki spesialisasi di bidang pengolahan produk berbasis kelapa sawit. Lantaran SMK-SMTI Banda Aceh berfungsi sebagai pusat pelayanan kepada pelaku industri dalam bentuk layanan sertifikasi kompetensi, layanan jasa produksi, dan layanan jasa pengujian.
“Diharapkan agar SMK-SMTI Banda Aceh dapat menginformasikan kepada masayarakat luas agar mengetahui keunggulan SMK-SMTI Banda Aceh. Saya sudah melihat keunggulannya secara langsung beberapa waktu lalu,” ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan, dalam keteragan resmi diterima InfoSAWIT, Rabu (17/5/2023).
Saat ini, SMK-SMTI Banda Aceh memiliki tiga kompetensi keahlian, yaitu Kimia Industri, Kimia Analis, dan Teknik Mekanik Industri. Penyelenggaraan pendidikan di SMK tersebut menggunakan konsep pendidikan sistem ganda dengan bobot praktik 70% dan teori 30%.
BACA JUGA: DirjenBun Bentuk Gugus Tugas Peremajaan Sawit Rakyat, Akselerasi Jalur Dinas 100 Ribu Ha
“Sekolah ini menerapkan kurikulum berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Lulusan SMK-SMTI Banda Aceh diikutkan sertifikasi kompetensi agar keahliannya terjamin dan prospek kariernya lebih cerah,” ungkap Kepala Sekolah SMK-SMTI Banda Aceh, Junaidi.
Hingga kini, jumlah siswa SMK SMTI Banda Aceh sebanyak 748 orang, dan pada tahun 2022 telah meluluskan sebanyak 224 siswa. Para lulusan tersebut, mayoritas sudah langsung bekerja di industri, dan sisanya melanjutkan pendidikan tingkat tinggi dan ada yang menjalankan wirausaha.
“Keunggulan lainnya dari SMK-SMTI Banda Aceh adalah kerja sama dengan industri. Kerja sama tersebut meliputi pengembangan kurikulum, guru dari industri, praktek kerja industri, pelatihan SDMindustri, penelitian bersama, penyerapan lulusan,” tutur Junaidi.
BACA JUGA: Disbun Kutim Teken MoU dengan Kementan dan BPDPKS Terkait Sarpras Sawit
SMK-SMTI Banda Aceh tengah membuka pendaftaran siswa baru melalui JARVIS (Jalur Penerimaan Vokasi Industri). Bagi yang ingin mendaftar, bisa mengunjungi laman jarvis.kemenperin.go.id tanpa biaya pendaftaran. (T2)