InfoSAWIT, SINGAPURA – Harga minyak sawit mentah (CPO) pada Bursa Berjangka Malaysia terus mengalami penurunan harga untuk sesi kedua berturut-turut pada Selasa (30/5/2023), menyusul melemahnya harga minyak nabati lain.
Dilansir Reuters, harga kontrak minyak sawit FCPOc3 untuk pengiriman Agustus 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 0,93% menjadi RM 3.509 (US$ 791,21) per ton pada perdagangan pagi ini.
Dalam laporan resmi Dewan Minyak Sawit Malaysia mencatat, produksi minyak sawit mentah di Malaysia selaku produsen terbesar kedua di dunia, diperkirakan akan = turun antara 1 dan 3 juta ton tahun depan karena dampak dari cuaca El Nino.
BACA JUGA: IHSG Senin 29 Mei 2023 Turun 0,088 persen jadi Level 6.681,10
Sementara surveyor kargo Intertek Testing Services melaporkan ekspor Malaysia selama periode 1-25 Mei turun 0,7% dari periode yang sama di bulan April 2023. Sementara Surveyor kargo lainnya, AmSpec Agri Malaysia, mencatat ekspor naik 0,7%.
Masih dilansir Reuters, harga kontrak minyak kedelai di bursa Dalian berkode DBYcv1 turun 1,0%, sedangkan kontrak minyak sawit bekodeDCPcv1 turun 0,9%. Harga Soyoil di Chicago Board of Trade BOcv1 turun 0,1%.
BACA JUGA: Harga Jual Saham Emiten Sawit Senin 29 Mei 2023 Masih Menghijau
Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lainnya lantaran mereka bersaing untuk mendapat bagian di pasar minyak nabati global. (T2)