BRIN dan FMIPA UNRI Riset Bareng Aplikasi Baterai Ion Lithium dari Biomassa sawit

oleh -1674 Dilihat
infosawit
Dok. BRIN/BRIN dan FMIPA UNRI Riset Bareng Aplikasi Baterai Ion Lithium dari Biomassa sawit

InfoSAWIT, CIBINONG – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) belum lama ini sepakat melakukan kerjasama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Riau (UNRI). Bidang kajian kerja samanya adalah Material Karbon Biomassa dari Kelapa Sawit yang Ramah Lingkungan untuk Aplikasi Baterai Ion Lithium, pada Kamis (25/5/2023).

Peneliti PRBB BRIN, Nidya Chitraningrum mengungkapkan, latar belakang kerja sama adalah limbah kelapa sawit yang semakin meningkat setiap tahun karena produksi minyak kelapa sawit terus meningkat. Apabila tidak dikelola dengan baik akan merugikan masyarakat dan mencemari lingkungan.

Advertisement

Ungkpa Nidya, pihaknya akan memanfaatkan dua jenis limbah di pabrik kelapa sawit antara lain limbah padat yaitu tandan kosong dan cangkang kelapa sawit untuk diolah menjadi suatu karbon aktif melalui beberapa proses aktivasi kimia dan karbonisasi yang akan dimanfaatkan untuk salah satu komponen dari baterai ion lithium.

BACA JUGA: Optimalkan Pengendalian Hama di Perkebunan Sawit Melalui EWS 

“Komponen dari penelitian beberapa ion adalah anode, separator, elektrolit, dan katode. Karbon aktif dari biomassa kelapa sawit inilah akan dimanfaatkan untuk komponen anode aplikasinya baterei yang kita kenal coin cell yang biasa dipakai untuk baterai jam tangan,” ungkap Nidya dikutip InfoSAWIT dalam laman resmi BRIN, Selasa (30/5/2023).

Lebih lanjuy Nidya mengatakan, tujuan penelitiannya yaitu menghasilkan material anode pada aplikasi baterei ion lithium yang ramah lingkungan dengan memiliki performance baik menggunakan biomassa limbah perkebunan kelapa sawit dalam jangka waktu selama lima tahun.

Tujuan lain yaitu meningkatkan kolaborasi antar pusat riset di BRIN dengan FMIPA UNRI dalam penelitian baterai ion lithium berbasis biomassa. “Semoga ke depan kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dan maksimal,” harap Nidya.

BACA JUGA: Ini Sebab Buah Partenokarpi (Tanpa Biji) Pada Tanaman Kelapa Sawit

Sementara Kepala PRBB BRIN, Akbar Hanif Dawam menyatakan, Indonesia salah satu negara dengan kekayaan biodiversity. “Pusat riset kami bergerak pada upaya pemanfaatan, kekayaan biodiversity tersebut,” katanya.

Sebab itu Dawam berharap, kerja sama ini tidak hanya di atas kertas, tetapi kerja sama yang kuat diantara periset BRIN dengan periset dari Universitas Riau. (T2)


Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari infosawit.com. Mari bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Bila Anda memiliki informasi tentang industri sawit, Silakan WhatsApp ke Redaksi InfoSAWIT atau email ke sawit.magazine@gmail.com (mohon dilampirkan data diri)