InfoSAWIT, KOTA KINABALU – Pemerintah Sabah, Malaysia belum lama ini akan memperkenalkan kebijakannya untuk mengatur biomassa kelapa sawit. “Pembuatan kebijakan ini penting untuk pengembangan jangka panjang industri biomassa Sabah sekaligus berkontribusi terhadap pertumbuhan sosial-ekonomi Sabah yang berkelanjutan,” kata Menteri Pengembangan Industri dan Kewirausahaan Sabah, Phoong Jin Zhe dalam pernhyatan resminya.
Phoong mengatakan pada 2021, Sabah mampu menghasilkan sekitar 45 juta metrik ton biomassa kelapa sawit. “Ini termasuk tandan kosong sawit, serat mesocarp, inti sawit, limbah sawit, batang sawit dan pelepah sawit. Hal ini menunjukkan besarnya potensi hilirisasi industri biomassa di Sabah, oleh karena itu, pemerintah Sabah pada prinsipnya setuju untuk menetapkan Kebijakan Biomassa kami sendiri untuk mengatur pasokan dan hilirisasi industri biomassa kelapa sawit,” ungkap Phoong seperti dilansir InfoSAWIT dari News Straits Times.
Lebih lanjut kata Phoong, pihak kabinet Sabah telah sepakat untuk menggunakan POIC Lahad Datu sebagai platform untuk menjadi ujung tombak implementasi kebijakan ini.
BACA JUGA: Malaysia-Inggris Perkuat Kerjasama Dagang Sawit Berkelanjutan Via CPTPP
Merujuk data, Sabah merupakan negara penghasil minyak sawit terbesar di Malaysia, dengan total area tertanam melebihi 1,5 juta hektar atau sekitar 27 persen dari total area perkebunan sawit Malaysia yang mencapai 5,7 juta hektar.
Sabah juga merupakan produsen Minyak Sawit Mentah terbesar di Malaysia, menyumbang sekitar 4,36 juta metrik ton dari 18,12 juta metrik ton total produksi Minyak Sawit Mentah pada tahun 2021 lalu. Phoong juga mencatat bahwa Sabah juga merupakan produsen utama Palm Kernels, Crude Palm Kernel Oil serta Palm Kernel Cake.
Oleh karena itu, Phoong menekankan pentingnya pemerintah Sabah memperkenalkan kebijakannya sendiri untuk mengatur biomassa. Produk utama yang dapat dihasilkan dari biomassa kelapa sawit antara lain bio-pallet, bio-ethanol, bio-palm gas, bahan kimia berbasis bio, kayu komposit, dan furniture.
BACA JUGA: BPKP Sebut Masih Ada Data Usaha Kelapa Sawit yang Tak Singkron
Ia juga mengajak para pemain besar industri kelapa sawit untuk melihat pengembangan hilirisasi industri kelapa sawit di Sabah. Dia mengungkapkan, pemerintah Sabah siap menggulirkan kebijakan dan insentif untuk membantu menciptakan lingkungan yang ramah bagi perkembangan industri. (T2)