InfoSAWIT, JAKARTA – Pada tahun 2022, Indonesia mencatat pencapaian gemilang dalam industri kelapa sawit dengan nilai ekspor mencapai US$ 34,94 miliar atau setara dengan 39,65 juta ton.
Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 5,76 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2021). Salah satu pasar terbesar bagi produk kelapa sawit Indonesia adalah India, yang menjadi tujuan ekspor terbesar dengan nilai mencapai US$ 5,65 miliar.
Merujuk data dari Oil World 2023, India mengimpor minyak nabati sebanyak 16,5 juta ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 9,9 juta ton adalah minyak kelapa sawit. Indonesia dan Malaysia masing-masing menyumbangkan 5,2 juta ton (51,04 persen) dan 2,86 juta ton (28,46 persen) dari total impor minyak kelapa sawit India.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Melambung Naik Rp 174/Kg Pada Jumat (29/9)
Dikutip InfoSAWIT dari Kementerian Perdagangan, India merupakan negara tujuan ekspor terbesar Indonesia untuk produk kelapa sawit dengan nilai mencapai US$ 5,65 miliar, diikuti Tiongkok US$ 4,91 miliar, Uni Eropa US$ 4,36 miliar, Pakistan US$ 3,14 miliar, dan Amerika Serikat US$ 2,37 miliar.
Pertumbuhan signifikan dalam ekspor kelapa sawit ini memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Selain India, negara-negara seperti Tiongkok, Uni Eropa, Pakistan, dan Amerika Serikat juga merupakan pasar yang signifikan bagi produk kelapa sawit Indonesia, dengan masing-masing nilai ekspor yang cukup besar. (T2)