Terdapat Pergeseran Pasar Impor Produk Minyak Sawit di China

oleh -3053 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
infosawit
Dok. InfoSAWIT/ Kegiatan Ekspor CPO di Pelabuhan.

InfoSAWIT, JAKARTA – Dalam beberapa tahun terakhir terjadi perubahan komposisi produk kelapa sawit yang diimpor negara China, dimana mayoritas shortening yang diimpor oleh China digunakan untuk mensubstitusi RBD Palm Olein (PL) guna keperluan pengolahan makanan, dan diperkirakan sekitar 600 ribu ton shortening diimpor pada tahun 2022 untuk tujuan ini.

Namun demikian, catat Desmond Ng dari dari Malaysian Palm Oil Council (MPOC) mencatat, hal ini tidak cukup untuk mengkompensasi penurunan impor PL, sehingga membuktikan bahwa permintaan minyak sawit dari sektor pangan lebih rendah sekitar 620 ribu ton pada tahun 2022.


Sedangkan untuk impor RBD Palm Stearin (PS) tercatat turun 10,9% atau melorot 188 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, jika mempertimbangkan impor minyak nabati terhidrogenasi di China pada tahun 2022, akan menemukan bahwa impor bahan baku oleokimia tidak turun banyak.

BACA JUGA: China dan Pakistan Tingkatkan Permintaan Minyak Sawit

Sementara menurut laporan Bea Cukai China, impor minyak nabati terhidrogenasi meroket pada tahun 2021, dan pertumbuhannya tetap signifikan pada tahun 2022. Pada tahun 2021, impor minyak nabati terhidrogenasi naik lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya (264.900 ton vs 114.900 ton), sedangkan impor produk ini pada tahun 2022 melonjak sekitar 285.000 ton dibandingkan dengan 264.900 ton yang tercatat pada tahun 2021.

Catat Desmond Ng, lonjakan minyak nabati shortening dan terhidrogenasi di China terkait erat dengan perubahan struktur bea keluar produk sawit Indonesia pada tahun 2021, yang mendukung ekspor produk hilir sawit melalui harga yang sangat kompetitif, dan ini termasuk shortening dan stearin terhidrogenasi (hydrogenated palm stearin/HPS).

BACA JUGA: Impor Minyak Sawit Malaysia Ke India Naik 49% Selama Agustus

Pada saat yang sama, impor HPS oleh China dibebaskan dari bea masuk di bawah ASEAN-China FTA (ACFTA), dibandingkan dengan 2% yang dikenakan pada PS (bea masuk shortening ditetapkan 0% di bawah perjanjian ACFTA sejak 2006). (T2)

Lebih Lengkap baca Majalah InfoSAWIT Edisi Agustus 2023

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari infosawit.com. Mari bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Bila Anda memiliki informasi tentang industri sawit, Silakan WhatsApp ke Redaksi InfoSAWIT atau email ke sawit.magazine@gmail.com (mohon dilampirkan data diri)

Tinggalkan Balasan