Kata Musdhalifah, langkah-langkah proaktif juga telah diambil dalam mengatasi tantangan keberlanjutan, termasuk revisi terhadap kebijakan ISPO, pemantauan ketat terhadap rantai pasok dari hulu hingga hilir, dan upaya keras dalam memasuki pasar biodiesel dan biomass dengan produk sawit yang berkelanjutan.
Termasuk dukungan riset yang juga telah diperkuat. Data dan temuan dari riset ini, kata Musdhalifah, akan menjadi dasar untuk memandu industri dan masyarakat dalam memahami keberlanjutan sawit. Melalui kerjasama antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, riset ini diharapkan dapat memberikan panduan yang akurat dan mendalam dalam membangun industri sawit yang berbasis pada prinsip-prinsip keberlanjutan.
“Riset ini harus dapat betul-betul dimanfaatkan masyarakat dan industri kita supaya industri kita tetap sustainable, sekaligus untuk mewujudkan kelapa sawit berkelanjutan,” tandas Musdhalifah. (T2)