InfoSAWIT, MUMBAI – Impor minyak sawit India mencapai level terendah dalam tiga bulan pada Januari 2024, demikian disampaikan oleh lima dealer ditulis Reuters pada Senin (5/2/2024). Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pembelian minyak kedelai sebagai pengganti, karena margin penyulingan minyak sawit mentah (CPO) yang mengalami penurunan hingga negatif.
Pembelian minyak nabati terbesar di dunia ini dapat mempertahankan tingginya persediaan minyak sawit di negara produsen utama seperti Indonesia dan Malaysia, yang pada gilirannya dapat menekan harga minyak sawit berjangka.
Menurut perkiraan dari para dealer, impor minyak sawit pada bulan Januari turun sebanyak 12% dibandingkan bulan sebelumnya, mencapai 787.000 metrik ton. Sementara impor minyak sawit mentah (CPO) menurun sebesar 16%, menjadi 541.000 ton pada bulan tersebut.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Jambi Periode 9-15 Februari 2024 Turun Rp. 74,12/Kg, Cek Harganya..
Penurunan impor minyak sawit ini terutama dipicu oleh penurunan pembelian CPO yang signifikan, karena perusahaan penyulingan menghadapi margin yang semakin negatif dibandingkan dengan produk turunan kelapa sawit seperti Refine Bleach Deodorize (RBD) palmolein.
Rajesh Patel, mitra pengelola di pedagang minyak nabati dan broker GGN Research, menyatakan, impor minyak kedelai meningkat karena harga yang sangat kompetitif dibandingkan dengan produk kelapa sawit, dan margin penyulingan berada di wilayah positif.”
Impor minyak kedelai pada bulan Januari melonjak 24% dari bulan sebelumnya menjadi 190.000 ton. Meskipun demikian, angka ini tetap jauh di bawah rata-rata impor bulanan sebesar 306.000 ton pada tahun pemasaran terakhir yang berakhir pada tanggal 31 Oktober, menurut perkiraan para pedagang.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Naik 0,21 Persen Pada Rabu (7/2), Harga CPO Malaysia Turun
Para pedagang memperkirakan bahwa impor minyak kedelai akan meningkat tajam dalam beberapa bulan mendatang, karena perbedaan harga dengan minyak sawit dan minyak bunga matahari telah menyusut. Sandeep Bajoria, CEO Sunvin Group, sebuah broker minyak nabati, menyatakan bahwa minyak kedelai sekarang tersedia dengan harga yang setara dengan minyak pesaingnya.