Potensi Pengembangan Human Milk Fat Substitute (HMFS) dari Sawit

oleh -3294 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Istimewa/Ilustrasi Milk Fat

InfoSAWIT, JAKARTA – Potensi penggunaan minyak nabati seperti minyak kelapa sawit dalam komposisi untuk oleofood bisa dilakukan. seperti dalam pengembangan sintesis TAGs dengan komposisi dan distribusi asam lemak mirip asi, dengan melakukan sintesis human milk fat substitute (HMFS) dengan bentuk struktur molekul 1,3-dioleyl-2-palmitoylglycerol (opo).

Komposisi Asam Palmitat pada air susu ibu (ASI) adalah 20-25% dari total asam lemak, dengan 65-70% dari total Asam Palmitat posisi sentral dari molekul TAG (Jimenez, et al., 2010). 1,3-dioleyl-2-palmitoylglycerol (OPO) merupakan komponen TAG terbesar dalam susu manusia. Komposisi asam lemak dari trigliserida (TAGs) pada Human Milk Fat (HMF), memainkan peranan penting dalam penyerapan asam lemak dan nutrisi lainnya.

Penyerapan Asam Lemak telah banyak dipelajari, karena asam lemak ini mempunyai peranan penting dalam nutrisi bayi, sementara tingkat penyerapannya sangat dipengaruhi oleh struktur TAG. Oleh karena itu diperlukan sintesis TAGs dengan komposisi dan distribusi asam lemak mirip ASI, yaitu melakukan sintesis Human Milk Fat Substitute (HMFS) dengan bentuk struktur molekul 1,3-dioleyl-2-palmitoylglycerol (OPO).

BACA JUGA: Pemprov Kalimantan Timur Koordinasikan Rencana Penggunaan DBH Sawit

HMFS dapat dibuat dari minyak kelapa sawit, lemak babi dan campuran minyak nabati yang memiliki kandungan Tripalmitat (Sorensen, et al., 2009). HMFS terbuat dari minyak nabati dapat dikategorikan sebagai minyak halal, merupakan bagian dari riset pengembangan produk turunan sawit untuk memanfaatkan bahan baku minyak sawit yang melimpah, meningkatkan nilai tambah produk turunan minyak sawit, serta mengurangi ketergantungan impor bahan pangan.

Sejumlah penelitian mengenai sintesis HMFS telah dilakukan dan merupakan penelitian yang terus mengalami perkembangan. Pembuatan HMFS yang telah banyak dilakukan menggunakan berbagai substrat dari minyak nabati seperti minyak kedelai dan minyak biji matahari (Sahin et al., 2005c, Karabulut et al., 2007, Lee et al., 2010), campuran minyak nabati dan minyak babi (Nielsen et al., 2006, Silva et al., 2009b, Wang et al., 2009), serta campuran minyak nabati dan susu sapi (Yang et al., 2003, Soresen et al., 2010).

Produk HMFS yang dihasilkan merupakan bagian dari produk oleofood. Pengembangan teknologi proses oleofood berbasis CPO diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis produk CPO. Selain itu pengolahan CPO menjadi produk-produk hilir akan dapat memperkuat industri minyak sawit selain itu juga akan memperbesar devisa dan mengurangi biaya impor produk-produk olahan berbasis minyak sawit (CPO).

BACA JUGA: Impor Minyak Sawit India Turun ke Level Terendah dalam Tiga Bulan Terakhir

Mengingat bahwa produk hilir CPO mempunyai kegunaan yang luas khususnya dalam industri pangan dengan varian produk yang sangat beragam dan terus berkembang, maka  sudah saatnya Indonesia memulai pengkajian teknologi untuk pengembangan produk kelapa sawit ini.

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com