InfoSAWIT, JAKARTA – Sejumlah petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) dan petani plasma kelapa sawit yang merupakan anggota Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia (APPKSI) melakukan kunjungan ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kehadiran mereka bersama Hasjim Oemar, seorang pengusaha perkebunan yang aktif berkolaborasi dengan petani plasma tebu dan sawit, menjadi momentum penting dalam membahas upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani plasma, baik di Jawa maupun luar Jawa.
Dilansir InfoSAWIT dari Republika ditulis Senin (13/5/2024), pertemuan ini menjadi forum bagi para petani dan pengusaha untuk berdiskusi tentang langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani plasma.
BACA JUGA: Tantangan di Perkebunan sawit Masih Seputar Peningkatan Produktivitas
Dalam diskusi tersebut, beberapa poin penting menjadi fokus pembicaraan diantaranya, peningkatan produktivitas kebun petani tebu dan kelapa sawit. Hal ini meliputi penerapan teknologi modern, penggunaan varietas unggul, serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
Lantas terkait upaya untuk memperluas pasar bagi produk-produk petani plasma menjadi hal yang sangat penting. Melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait, baik pemerintah maupun swasta, diharapkan dapat terbuka peluang baru dalam memasarkan hasil-hasil pertanian tersebut.
Serta dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani plasma, penting untuk memberdayakan mereka melalui pendidikan dan pelatihan. Hal ini dapat membantu petani dalam meningkatkan keterampilan mereka dalam manajemen pertanian dan pengelolaan usaha.
BACA JUGA: De-Asidifikasi Minyak Kelapa Sawit (CPO) Dengan Pelarut
Tak kalah penting yakni, mengenai keselamatan dan perlindungan bagi para pekerja di sektor perkebunan juga menjadi perhatian utama dalam diskusi tersebut. Upaya untuk memastikan kondisi kerja yang aman dan layak merupakan tanggung jawab bersama antara petani, pengusaha, dan pemerintah.
Selain itu, kolaborasi antara petani dengan pengusaha perkebunan, seperti yang terlihat dalam pertemuan ini, diharapkan dapat memberikan dorongan positif dalam meningkatkan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. (T2)