InfoSAWIT, JAKARTA – PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2023 di Harris Hotel & Conventions Kelapa Gading, Jakarta, pada Rabu (5/6/2024). Salah satu keputusan penting yang diambil dalam RUPST tersebut adalah persetujuan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 233,2 miliar, atau Rp 22 per saham. Dividen tunai ini mencakup sekitar 28 persen dari laba bersih Perseroan.
RUPST dihadiri oleh seluruh Direksi dan Dewan Komisaris DSNG secara luring, dengan jumlah pemegang saham yang hadir mencapai 9.888.383.654 saham atau sekitar 93,288 persen dari total saham.
Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk, Andrianto Oetomo, menyatakan bahwa dividen tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham sesuai regulasi yang berlaku, paling lambat 30 hari setelah ringkasan risalah RUPST diumumkan kepada publik. “Perseroan tidak menyisihkan dana cadangan wajib karena jumlah dana cadangan wajib sudah mencapai jumlah minimum yang diwajibkan oleh ketentuan yang berlaku,” jelas Andrianto.
BACA JUGA: Gubernur Sulawesi Tengah Tekankan Legalitas Perusahaan Sawit Pada Rakor Tata Kelola Sawit
Sejak IPO pada tahun 2013, DSNG selalu membagikan dividen tunai kepada pemegang saham, termasuk tahun 2023. Meskipun tahun lalu Perseroan menghadapi tantangan besar, seperti kenaikan biaya produksi kelapa sawit akibat melonjaknya harga pupuk yang disebabkan oleh situasi geopolitik perang Rusia-Ukraina, serta melemahnya ekonomi global dan tingginya suku bunga pinjaman USD yang berdampak pada industri properti dan produk kayu dunia, DSNG tetap mampu membukukan kinerja positif.
“Kami berupaya menjaga perolehan EBITDA dan laba, meskipun mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022. Sebagai perusahaan publik, kami berkomitmen untuk selalu memberikan nilai tambah bagi pemegang saham melalui perolehan laba, meskipun kondisi ekonomi global melambat dan faktor geopolitik menaikkan harga pupuk,” ujar Andrianto dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, Rabu (5/6/2024).
Sepanjang tahun 2023, DSNG mencatatkan penjualan sebesar Rp 9,4 triliun, EBITDA sebesar Rp 2,4 triliun, dan laba bersih mencapai Rp 842 miliar. Segmen bisnis kelapa sawit masih menjadi kontributor utama dengan sumbangan sebesar 88% terhadap pendapatan Perseroan, diikuti oleh segmen produk kayu sebesar 11,3% dan energi terbarukan sebesar 0,7%.
BACA JUGA:
Selain pembagian dividen, RUPST juga menyetujui penunjukan Akuntan Publik Budi Susanto, SE, M.B.A, CPA, dari Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan untuk melakukan audit Laporan Keuangan tahun buku 2024. (T2)