Serbuan Pemodal Asing Kuasai Kebun Sawit Indonesia

oleh -23137 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. InfoSAWIT/Ilustrasi perkebunan kelapa sawit.

Bahkan menurut kajian Rabobank terbitan Mei 2012, lahan untuk perkebunan sawit di Malaysia akan habis dalam tiga sampai empat tahun ke depan, adapun di Indonesia masih cukup tersedia lahan buat ekspansi areal tanaman sawit untuk kurun 10-20 tahun lagi.

Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) memperkirakan, Malaysia saat ini hanya memiliki cadangan lahan seluas 800 ribu ha yang dapat dijadikan areal tanam sawit. Wilayah Sarawak diklaim paling potensial untuk pengembangan perkebunan sawit, namun mayoritas berupa lahan gambut pesisir di dataran rendah atau hutan pedalaman terdegradasi “milik” penduduk asli.

Ekspansi perusahaan sawit Malaysia ke Indonesia tidak terlepas pula dari kebijakan “Look-East Policy” yang dikumandangkan PM Mahathir Mohammad tahun 1982. Akhir 1990-an perusahaan Malaysia mulai unjuk gigi di sektor perkebunan negara tetangga, Indonesia dan Filipina.

BACA JUGA: Aliansi Kolibri: Menggalang Kekuatan Bersama, Menjaga Keberlanjutan

Di Indonesia Kumpulan Guthrie mengakuisisi kebun sawit milik Grup Salim yang berlokasi  di Musi Rawas, Sumatera Selatan,  sedangkan Tabung Haji masuk ke Filipina dengan membangun kebun sawit di wilayah Mindanao. (*)

Sumber: Majalah InfoSAWIT Edisi Januari 2013

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com