InfoSAWIT, LUWU TIMUR – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) mengadakan Sosialisasi Pendataan Kebun Sawit Program Dana Bagi Hasil (DBH) Kelapa Sawit. Acara ini berlangsung di Aula BPP Kecamatan Burau dan dihadiri oleh 151 peserta, termasuk aparatur desa se Kecamatan Burau, Petugas Pendata, PPL Pendamping, serta masyarakat petani.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala DPKP Luwu Timur, Amrullah Rasyid, yang mewakili Bupati Luwu Timur. Dalam sambutannya, Amrullah Rasyid menyampaikan bahwa sektor pertanian, khususnya perkebunan, berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Luwu Timur. “Dengan pertumbuhan mencapai 21,49 persen pada tahun 2022,” katanya dikutip InfoSAWIT dari laman resmi Pemkab Luwu Timur, ditulis Selasa (9/7/2024).
Ia juga mengungkapkan peningkatan alokasi dana untuk sektor pertanian dari Rp. 43 miliar menjadi Rp. 82 miliar pada tahun 2024. Dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
BACA JUGA:
Selain itu, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian, Muhtar, menjelaskan bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat guna mendukung pengambilan kebijakan dan regulasi dalam pembangunan kelapa sawit di Indonesia. Muhtar juga menargetkan penerbitan dua ribu Surat Tanda Daftar Budidaya (STD-B) oleh delapan puluh tim pendata hasil dari kegiatan ini.
Acara ini turut dihadiri oleh dua narasumber dari Perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan Perwakilan ATR/BPN. Sosialisasi pendataan kebun sawit rakyat ini direncanakan akan dilaksanakan di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Burau, Mangkutana, dan Tomoni. (T2)