InfoSAWIT, JAKARTA – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bersama Komite Penelitian dan Pengembangan BPDPKS telah menyelesaikan seleksi Proposal Penelitian dan Pengembangan Grant Riset Sawit (GRS) K24 untuk tahun 2024. Dari hasil seleksi tersebut, ditetapkan 52 proposal riset yang layak mendapatkan dukungan dana penelitian.
“Selanjutnya, kami umumkan daftar nama penerima pendanaan program Grant Riset Sawit Tahun 2024,” tulis BPDPKS dalam surat yang diperoleh InfoSAWIT pada Rabu (24/7/2024).
Para penerima pendanaan berasal dari berbagai kampus dan lembaga riset terkemuka di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPYSTIPER), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Pertanian Stiper (INSTIPER), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Kalimantan, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
BACA JUGA:
Selain itu, Politeknik ATI Makassar, Politeknik Negeri Media Kreatif, Politeknik Teknologi Kimia Industri, PT. Riset Perkebunan Nusantara, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), serta beberapa universitas terkemuka seperti Universitas Airlangga, Universitas Bengkulu, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Jambi, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Lampung, Universitas Musamus Merauke, Universitas Pancasila, Universitas Sebelas Maret, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Sumatera Utara juga turut menjadi penerima pendanaan.
Proposal yang diajukan oleh para peserta mencakup berbagai inovasi yang beragam, mulai dari sektor hulu hingga hilir industri kelapa sawit. Hal ini menunjukkan komitmen BPDPKS dalam mendukung pengembangan riset dan teknologi untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan industri kelapa sawit Indonesia. (T2)