InfoSAWIT, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Inacom Withdraw (WD) dengan penawaran tertinggi Rp. 14.830/kg pada Kamis (21/11/2024), dengan demikian harga CPO tercatat turun 2,91% atau terdapat penurunan sekitar Rp 445/kg, dibandingkan harga CPO pada Rabu (20/11/2024) yang mencapai Rp 15.275/kg.
Dari informasi yang didapat InfoSAWIT dari KPBN, Harga Franco Dumai dibuka Rp. 15.000/Kg terjadi Withdraw (WD) dengan penawaran tertinggi Rp 14.830/kg. Harga CPO di Talang Duku dibuka Rp. 14.800/Kg terjadi Withdraw (WD) dengan penawaran tertinggi Rp 14.630/kg. Serta harga CPO di Sei Tapung ditetapkan Rp. 14.761/Kg.
Sementara dilansir Reuters, harga kontrak minyak Sawit berjangka di Bursa Malaysia anjlok pada Kamis, (21/11/2024), lantaran muncul kekhawatiran terkait penerapan tarif AS yang dikenakan pada Tiongkok dan permintaan yang lemah terhadap kelapa sawit memicu aksi jual besar-besaran di pasar minyak nabati.
BACA JUGA: BPDPKS Dorong Pemahaman Regulasi untuk Cegah Konflik di Industri Sawit
Harga kontrak minyak kelapa sawit acuan FCPOc3 untuk pengiriman Februari 2025 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM 140 per ton atau terdapat penurunan sekitar 2,91%, menjadi RM 4.675 (US$ 1.047,50) per metrik ton selama jeda tengah hari. Tercatat harga kontrak minyak sawit turun 2,21% pada sesi sebelumnya.
Diungkapkan Direktur Pialang Pelindung Bestari yang Berbasis di Selangor, Paramalingam Supramanian, adanya spekulasi pemerintahan Trump yang akan mengenakan tarif 40% terhadap China berkontribusi terhadap aksi jual di pasar minyak nabati. Pada akhirnya situasi itu akan mendorong Tiongkok mengalihkan pembelian kedelai dari AS ke Brasil dan Argentina.
Harga kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian, DBYcv1 turun 1,24%, sementara harga kontrak minyak sawitnya DCPcv1 turun 3,3%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 turun 0,14%.
BACA JUGA: Hadapi Kebijakan EUDR, Nasional Dashboard Diyakini Lindungi Data Industri Sawit
Berikut rincian hasil Tender KPBN (Rp./Kg), Excld PPN periode Kamis (21/11/2024):