InfoSAWIT, JAKARTA – Gabungan Pengusaha Pabrik Kelapa Sawit Mikro Kecil Dan Menengah Indonesia (GAPPKES MIKEMINDO) secara resmi menyatakan dukungan penuh terhadap program pemerintah terkait mandatori Biodiesel 40% atau B40 sebagai langkah untuk mendukung swasembada energi nasional.
B40 adalah campuran bahan bakar nabati berbasis minyak sawit, dengan komposisi Fatty Acid Methyl Esters (FAME) sebesar 40% dan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar sebesar 60%, sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 341.K/EK.01/MEM.E/2024.
Ketua Umum GAPPKES MIKEMINDO, M. Salim Simangunsong, mengatakan bahwa langkah ini sejalan dengan agenda ketahanan energi nasional serta komitmen untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060, sesuai dengan visi Presiden RI, Prabowo Subianto.
BACA JUGA: FPKMS Bagian Reforma Agraria Melalui Redistribusi Tanah, Bukan Buka Lahan Baru
“Program ini merupakan langkah mulia yang harus didukung oleh seluruh warga negara, terutama pelaku industri kelapa sawit, karena memiliki dampak luas seperti penghematan devisa negara, penyerapan tenaga kerja yang signifikan, serta pengurangan emisi gas rumah kaca,” ujarnya dalam pernyataannya resmi kepada InfoSAWIT, Minggu (19/1/2025).
Lebih lanjut, M. Salim menegaskan pentingnya keterlibatan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Mini dalam menyuplai bahan baku seperti HACPO (High Acid Crude Palm Oil) dan CPO ALB Tinggi ke pabrik-pabrik biodiesel. “Kami siap menyediakan FAME dan Biokatalis dengan teknologi yang telah kami miliki, meskipun dalam skala kecil,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal GAPPKES MIKEMINDO, Arie Wijaya, menjelaskan bahwa terdapat sekitar 527 Unit PKS Mini di seluruh Indonesia, yang terbagi menjadi tiga kategori berdasarkan kapasitas produksi. Namun, ia juga menyampaikan keprihatinan terhadap PKS Mini yang mengalami kesulitan akibat beralihnya PKS Besar untuk mengolah brondolan. “Kami mendesak pemerintah untuk menertibkan PKS Besar yang beralih sepenuhnya ke brondolan, karena hal ini berpotensi merusak industri perkelapa-sawitan dan mengancam kelangsungan PKS Mini,” paparnya.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Turun 0,93 Persen Pada Jumat (17/1), Harga CPO Mingguan Turun 0,52 Persen
Salim menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa PKS Mini di bawah naungan GAPPKES MIKEMINDO bukanlah pesaing, tetapi solusi untuk kesejahteraan petani sawit Indonesia. “Mari berkolaborasi untuk memajukan kelapa sawit sebagai komoditas strategis nasional yang berkelanjutan,” tegasnya.
Dengan adanya dukungan dari GAPPKES MIKEMINDO, diharapkan implementasi program mandatori B40 dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi sektor energi nasional serta ekonomi masyarakat Indonesia. (T2)