InfoSAWIT, PEKANBARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Rengat resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Penyediaan Tenaga Listrik dengan sejumlah perusahaan di Cluster Indragiri Hilir Utara.
Penandatanganan ini berlangsung pada Rabu, 8 Januari 2025, di Meeting Room Hotel Swiss-Bellin SKA Pekanbaru, melibatkan beberapa perusahaan besar, seperti PT Tabungan Haji Indo Plantation, PT Riau Sakti United Plantation, PT Bhumireksa Nusa Sejati, PT Sambu Guntung, PT Riau Sakti Trans Mandiri, PT Guntung Hasrat Makmur, dan PT Sumatera Timur Indonesia.
Langkah strategis ini merupakan bentuk dukungan nyata PLN terhadap pertumbuhan sektor perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Pj Bupati Inhil, H. Erisman Yahya, MH, memberikan apresiasi atas komitmen PLN dalam mendukung pengembangan daerah.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Turun 0,93 Persen Pada Jumat (17/1), Harga CPO Mingguan Turun 0,52 Persen
“Insya Allah, Pemerintah siap mendukung PLN untuk merealisasikan penyediaan listrik bagi masyarakat dan industri di Inhil,” ujar Erisman dilansir InfoSAWIT dari Riaudetil. Ia juga menekankan potensi besar daerah ini, mulai dari perkebunan kelapa hingga kelapa sawit, yang diharapkan dapat semakin berkembang dengan infrastruktur kelistrikan yang memadai.
General Manager PLN UID Riau dan Kepulauan Riau, Tonny Bellamy, menegaskan bahwa nota kesepahaman ini merupakan tonggak penting dalam memastikan kebutuhan listrik untuk operasional di Cluster Indragiri Hilir Utara.
“Dengan kapasitas listrik hingga 62,3 MVA, kami optimis dapat mendukung peningkatan produktivitas sektor perkebunan kelapa sawit di Indragiri Hilir. Langkah ini membuktikan sinergi antara PLN, pemerintah daerah, dan pelaku industri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” jelasnya.
BACA JUGA: Indonesia Menang di Panel WTO: Kebijakan Biodiesel Uni Eropa Dianggap Diskriminatif
Tonny menambahkan bahwa pasokan listrik yang andal diharapkan mampu meningkatkan daya saing industri kelapa sawit serta membuka peluang investasi baru, meningkatkan kapasitas produksi, dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Regional Head PT Tabungan Haji Indo Plantation (THIP), Khaidiri Sitorus, mengungkapkan kebahagiaannya atas hadirnya listrik PLN yang telah lama dinantikan.
“Selama ini kami menggunakan genset berbahan bakar minyak dengan biaya operasional tinggi dan pasokan bahan bakar yang sering terganggu. Kehadiran listrik PLN akan menjadi solusi yang lebih ekonomis dan andal bagi operasional kami,” ungkap Khaidiri.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Kalbar Periode II-Januari 2025 Tertinggi Rp 3.223,51/Kg
Dengan MoU ini, PLN diharapkan segera merealisasikan penyediaan listrik untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan-perusahaan di kawasan tersebut. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam mengembangkan potensi besar sektor perkebunan di Indragiri Hilir. (T2)