Harga CPO KPBN Inacom Turun 0,93 Persen Pada Jumat (17/1), Harga CPO Mingguan Turun 0,52 Persen

oleh -5917 Dilihat
Penulis: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. InfoSAWIT/Kantor PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN)- Inacom.

InfoSAWIT, JAKARTA –  Harga minyak sawit mentah (CPO) pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Inacom terjadi Withdraw (WD) dengan penawaran tertinggi Rp. 13.585/kg pada Jumat (17/1/2025), dengan demikian harga CPO tercatat turun 0,93% atau terdapat penurunan sekitar Rp 127/kg, dibandingkan harga CPO penawaran tertinggi pada Kamis (16/1/2025) yang mencapai Rp. 13.712/kg.

Dari informasi yang didapat InfoSAWIT dari KPBN, Harga CPO Franco Belawan, Kuala Tanjung, Dumai ditetapkan Rp. 13.585/Kg. Harga CPO di Talang Duku ditetapkan Rp. 13.385/Kg.


Harga minyak sawit KPBN tercatat mengalami penurunan harga mingguan untuk periode 13-17 Januari 2025, mencapai 0,52% menjadi Rp 13.914,40/kg dibandingkan harga CPO pada periode 6-10 Januari 2025 yang mencapai Rp 13.987,40/kg.

BACA JUGA: Indonesia Menang Sengketa Dagang Minyak Sawit di WTO, Uni Eropa Terbukti Diskriminatif

Sementara dilansir Reuters, harga kontrak minyak Sawit berjangka di Bursa Malaysia turun untuk sesi keempat berturut-turut pada Jumat, (17/1/1205) dan bersiap untuk penurunan mingguan ketiganya karena permintaan yang lesu dari India dan menurunnya harga minyak nabat di Bursa Dalian telah menekan harga.

Harga kontrak minyak kelapa sawit untuk pengiriman April 2025 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM 42 per ton, atau terdapat penurunan sekitar 1%, menjadi RM 4.144 (US$ 921,09) per metrik ton pada tengah hari.

Harga kontrak tersebut jatuh ke level terendah dalam lebih dari tiga bulan di awal sesi, turun 4,67% minggu ini.

BACA JUGA: Pencairan Dana PSR, Sarpras dan Beasiswa Ditunda? Ini Penjelasannya..

“Penurunan impor dari India menjadi perhatian utama bagi pasar minyak sawit, terutama karena persaingan semakin ketat dengan minyak kedelai dan minyak lobak yang harganya lebih murah, sehingga menarik permintaan,” kata seorang pedagang yang berbasis di Mumbai.

Impor minyak sawit India, melorot ke level terendah dalam hampir lima tahun terakhir pada Januari 2025 karena margin penyulingan yang negatif karena tingginya harga minya sawit dibanding minyak nabati lain, mendorong konsumen lebih memilih minyak kedelai lantaran harganya yang lebih kompetitif, pejabat pemerintah dan industri mengatakan kepada Reuters.


Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com