Pelaku Usaha Pakistan Minta Indonesia Tak Buru-Buru Terapkan Mandatori Biodiesel B40

oleh -42132 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. Istimewa/Sekjen CPOPC, Rizal Affandi Lukman saat menghadiri Pakistan Edible Oils Conference (PEOC) di Pakistan.

InfoSAWIT, KARACHI – Pakistan Edible Oils Conference (PEOC), konferensi tahunan yang mempertemukan para ahli pasar minyak nabati global, kembali menjadi sorotan dengan membahas dinamika pasokan dan permintaan minyak nabati, khususnya untuk pasar Pakistan. Dalam konferensi ini, dominasi minyak sawit Indonesia dan isu persepsi negatif terhadap produk ini di Pakistan menjadi pembahasan utama.

Pakistan mengandalkan impor untuk 83% kebutuhan minyak nabatinya, dengan 76% pasokan tersebut berasal dari minyak kelapa sawit. Indonesia menjadi pemain dominan, menyuplai 90%-92% kebutuhan minyak sawit Pakistan, sementara sisanya dipenuhi oleh Malaysia.


Dalam pidato pembukaan, CEO PEOC, Abdul Rasheed Jan Mohammad, menyampaikan pesan penting kepada Indonesia terkait rencana implementasi B40, yakni peningkatan campuran biodiesel berbasis minyak sawit menjadi 40%. Ia meminta Indonesia untuk tidak tergesa-gesa mengalihkan fokus dari B35 ke B40, mengingat pentingnya pasokan minyak sawit Indonesia untuk menjaga keamanan pangan di Pakistan.

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Tinjau Ulang, 527 Pabrik Sawit Mini Terdampak Pengetatan Ekspor Residu Minyak Sawit

“Pakistan sangat bergantung pada minyak sawit Indonesia untuk memenuhi kebutuhan domestik. Stabilitas pasokan ini penting bagi keamanan pangan kami,” tegas Abdul Rasheed dalam informasi yang diperoleh InfoSAWIT, Ravu (22/1/2025).

Meski minyak sawit mendominasi pasar domestik, Federal Minister for Industries and Production Pakistan, Rana Tanveer Hussain, mengungkapkan kekhawatiran terkait persepsi negatif terhadap minyak sawit di kalangan masyarakat Pakistan.

Ia menilai stigma ini dapat memengaruhi preferensi konsumen dan menimbulkan tantangan bagi industri. Untuk mengatasi masalah tersebut, Rana Tanveer menyatakan kesediaan berdiskusi dengan kementerian terkait guna meningkatkan kesadaran akan manfaat minyak sawit.

BACA JUGA: Harga TBS Sawit Plasma Riau Periode 22 Januari – 4 Februari 2025 Naik Tipis

“Kita perlu mengubah persepsi ini. Minyak sawit adalah komponen penting dalam rantai pasokan pangan nasional, dan pemerintah siap membantu memperbaiki citra ini,” ujar Rana Tanveer.

Pakistan, sebagai salah satu importir minyak sawit terbesar dunia, menghadapi tantangan besar dalam menjaga pasokan yang stabil sekaligus mengatasi isu persepsi negatif. Di sisi lain, dominasi Indonesia dalam memenuhi kebutuhan ini memberikan peluang kerja sama lebih erat antara kedua negara.

Dengan total konsumsi minyak sawit yang signifikan, PEOC 2025 diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategis untuk menjaga kestabilan pasokan dan memperbaiki pandangan masyarakat terhadap minyak sawit sebagai bagian penting dari ketahanan pangan Pakistan. (T2)

InfoSAWIT

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com