InfoSAWIT, KUTAI BARAT – Warga Kampung Sekolaq Darat, Kabupaten Kutai Barat, mengambil inisiatif untuk menanami ruas jalan dengan pohon sawit sebagai solusi atas kondisi jalan yang rusak dan sering digenangi air. Sejumlah kendaraan, terutama truk pengangkut minyak sawit, tidak diizinkan melintas karena dituduh sebagai penyebab utama kerusakan jalan.
Menurut Kepala Adat Besar Kecamatan Sekolaq Darat, Yurang, truk-truk pengangkut minyak sawit yang memiliki muatan lebih dari 8 ton dilarang melintas melalui jalan tersebut. Mereka disarankan untuk mencari jalur alternatif, termasuk melalui Jalan depan Polres Kutai Barat.
Yurang menyatakan, bahwa masyarakat ingin mereka memperbaiki jalannya jika ingin melintas di jalan terebut. “Jalan di Kecamatan Sekolaq Darat sudah rusak parah akibat dilintasi oleh truk-truk dengan muatan yang melebihi kapasitas yang seharusnya,” katanya.
BACA JUGA:
Hingga sore hari, puluhan truk pengangkut minyak sawit masih tertahan di lokasi, menciptakan antrian hingga sepanjang 500 meter.
Kondisi ini menyinggung peran penting perbaikan infrastruktur jalan dalam mendukung mobilitas dan keberlanjutan lingkungan di daerah tersebut. (T2)