InfoSAWIT, JAKARTA – Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, mengajukan seruan untuk memperkuat dan mempercepat Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Hal ini disampaikan dalam webinar yang bertajuk “Nasib Peremajaan Sawit Rakyat: PSN yang Terkendala”, yang diadakan oleh Center for Indonesian Reform (CIR) bekerja sama dengan ASASI pada Sabtu.
Abdul Kharis mengapresiasi langkah pemerintah dalam pelaksanaan PSR sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani skala kecil. Meskipun demikian, ia juga mengakui adanya sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk meningkatkan efektivitas program ini.
Menurut Abdul Kharis, PSR memiliki peran strategis dalam mendorong peningkatan hasil perkebunan sawit rakyat. “Namun, beberapa kendala seperti proses pencairan dana yang masih lambat, harmonisasi regulasi yang belum optimal, dan kebutuhan akan pendampingan teknis bagi petani harus segera ditangani,” katanya dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, Senin (3/2/2025).
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Kaltim Periode II-Januari 2025 Turun Rp 117,30 per Kg
Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Pertanian, realisasi PSR hingga akhir 2023 mencapai sekitar 300.000 hektare dari target 540.000 hektare untuk periode 2020-2024. Untuk mendukung kelangsungan program ini, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp.5 triliun pada tahun 2024.
Petani yang terdaftar dalam program ini menerima bantuan dana hibah sebesar Rp.30 juta per hektare, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No. 03 Tahun 2022, yang digunakan untuk berbagai keperluan seperti pembongkaran kebun tua, pembelian bibit, pupuk, pestisida, dan pemeliharaan tanaman hingga usia 3 tahun.
Abdul Kharis menyinggung pentingnya mempercepat proses pencairan dana hibah agar petani dapat mengaksesnya dengan lebih mudah. Selain itu, ia juga menekankan perlunya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat, daerah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung keberhasilan PSR.
BACA JUGA: Rencana Alih Fungsi Hutan untuk Sawit, Pakar Kehutanan Ingatkan Dampak Lingkungan
Acara ini melibatkan berbagai narasumber dari kalangan akademisi, organisasi masyarakat sipil, dan perwakilan petani sawit, yang menegaskan pentingnya langkah-langkah konkret untuk mengatasi kendala yang ada. Diharapkan, dengan dukungan dari DPR RI serta kolaborasi dari berbagai pihak, Program Peremajaan Sawit Rakyat dapat berjalan lebih optimal dan memberikan kontribusi yang nyata bagi kesejahteraan petani sawit di Indonesia. (T2)