Pengelolaan Limbah Sawit Dapat Kurangi Emisi Hingga 95%

oleh -1733 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSaWIT
InfoSAWIT
Dok. InfoSAWIT/Ilustrasi Perkebunan Kelapa Sawit.

InfoSAWIT, BALI – Sektor kelapa sawit Indonesia memiliki potensi besar dalam mendukung target nasional pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK). Salah satu langkah kunci adalah pengelolaan limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME), yang dapat menjadi solusi utama dalam menekan emisi industri ini.

Kepala International Research Institute for Environment and Climate Change dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Rizaldi Boer, menekankan bahwa pengelolaan limbah sawit yang lebih baik, efisiensi energi, perlindungan hutan, serta restorasi lahan gambut dapat membantu mengurangi emisi dalam jumlah signifikan.

“Dengan teknologi seperti evaporasi, emisi dari POME dapat dikurangi hingga 90-95%,” ungkap Rizaldi dalam sesi diskusi pada International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) Series 2025 di Bali Beach Convention, Bali, dihadiri InfoSAWIT pada pertengahan Februari 2025 lalu.

BACA JUGA: Pendekatan Agroekologi di Perkebunan Sawit Bisa Maksimalkan Hasil Sekaligus Memastikan Perlindungan Lingkungan

Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi GRK sebesar 31,89% pada tahun 2030. Namun, industri sawit saat ini masih menyumbang sekitar 143 juta ton CO² ekuivalen per tahun atau sekitar 18% dari total emisi nasional. Limbah cair dari pengolahan kelapa sawit menjadi salah satu penyebab utama emisi tersebut.

Selain mengurangi emisi, pengelolaan limbah sawit juga berpotensi memberikan manfaat ekonomi. Rizaldi menjelaskan bahwa limbah padat sawit dapat diolah menjadi biochar, yang dapat membantu mengurangi hingga 1,5 ton CO² per ton biochar. Potensi produksi biochar di Indonesia mencapai 583 ribu ton, yang dapat memberikan manfaat besar bagi perbaikan kualitas tanah.

Sementara itu, Vice President Sime Darby Guthrie, Shahrakbah Yacob, menyoroti manfaat lain dari limbah sawit. “Limbah ini sangat penting karena dapat digunakan sebagai suplemen dan pupuk, meningkatkan kadar karbon organik di tanah dan membantu mempertahankan kelembaban,” jelasnya.

BACA JUGA: ICOPE 2025 Menguak Tumpang Sari Kopi dan Sawit, Ternyata Dimungkinkan

Dengan penerapan teknologi modern dalam pengelolaan limbah sawit, industri ini dapat menjadi bagian dari solusi dalam mengurangi emisi nasional, sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan bagi masa depan. (T2)

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com