Asian Agri dan Apical Perkuat Komitmen Keberlanjutan melalui AsianAgri2030 dan Apical2030

oleh -10582 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. InfoSAWIT/Apical dan Asian agri paparkan progress aksi sustainability, sekaligus buka puasa bersama media di Jakarta, Jumat (14/3/2025).

InfoSAWIT, JAKARTA – Asian Agri dan Apical, dua perusahaan terkemuka di industri kelapa sawit, kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan melalui inisiatif AsianAgri2030 dan Apical2030. Dalam acara buka puasa bersama dan temu media, kedua perusahaan menyampaikan perkembangan implementasi program tersebut sejak peluncurannya pada tahun 2022.

Johan Kurniawan, Director of Corporate Affairs RGE Palm Business, menegaskan bahwa komitmen keberlanjutan Asian Agri dan Apical selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UNSDGs) dan filosofi 5Cs RGE – Good for Community, Country, Climate, Customer, dan Company. Ia juga menyoroti peran strategis kelapa sawit dalam perekonomian nasional, termasuk kontribusinya terhadap devisa negara serta peningkatan kesejahteraan petani melalui program kemitraan dan intiplasma.

 

Kemajuan AsianAgri2030: Fokus pada Kemitraan dan Pertumbuhan Inklusif

Asian Agri terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani mitra dengan target sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) bagi seluruh petani pada tahun 2025. Leonardo Yapardi, Sustainability Manager Asian Agri, mengungkapkan bahwa hingga 2024, sebanyak 11 KUD telah memperoleh sertifikasi ISPO, mencakup 49% dari target.

BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Naik Pada Jumat (14/3), Harga CPO di Bursa Malaysia Naik Tipis

Pada Pilar Pertumbuhan Inklusif, Asian Agri telah memberikan pelatihan vokasi kepada lebih dari 1.700 orang serta mendukung pembentukan UMKM di 54 dari 159 desa di sekitar wilayah operasionalnya di Sumatra Utara, Riau, dan Jambi. Program pendidikan “Bag-to-School” juga telah mendistribusikan lebih dari 1.300 paket pendidikan kepada siswa SD, SMP, dan SMA, dengan target mencapai 5.000 siswa.

“Keberlanjutan industri sawit sangat bergantung pada kesejahteraan petani. Oleh karena itu, kami terus mendorong percepatan sertifikasi ISPO dan pengembangan ekonomi desa mitra agar tercipta ekosistem sawit yang lebih baik,” ujar Leonardo dalam acara yang dihadiri InfoSAWIT, Jumat (14/3/2025).

 

Apical2030: Memberdayakan Petani dan Menekan Emisi GRK

Sementara itu, Apical mencatatkan perkembangan positif dalam implementasi Apical2030, khususnya dalam program Sustainable Living Villages (SLV) yang telah menjangkau 12 desa di Aceh Singkil dan 3 desa di Kutai Timur. Program ini mendorong masyarakat untuk memiliki sumber pendapatan alternatif, seperti budidaya madu Trigona dan kakao.

BACA JUGA: PTPN IV PalmCo Tanam Jagung 3000 ha di Lahan Replanting Sawit untuk Dukung Ketahanan Pangan

Hendra Hosea, Sustainability Manager Apical, menyampaikan bahwa melalui SLV, Apical membantu petani swadaya dalam praktik berkebun berkelanjutan, termasuk memperoleh Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) sebagai langkah awal menuju sertifikasi ISPO dan RSPO.

Selain itu, Apical juga melanjutkan program SMILE (Smallholder Inclusion for Better Livelihood & Empowerment) bersama Asian Agri dan KAO. Hingga saat ini, program ini telah melibatkan 3.489 petani, di mana 1.373 petani telah berhasil mendapatkan sertifikasi RSPO.

Dalam aspek lingkungan, Apical menunjukkan kemajuan dalam target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK). Dari target penurunan 50% pada tahun 2030, perusahaan telah mencapai pengurangan sebesar 21%. Sementara itu, dari target kolaborasi dengan pemasok untuk mencapai prinsip NDPE (No Deforestation, No Peat, No Exploitation) sebesar 100%, Apical kini telah mencapai 93%.

BACA JUGA: Pemkab Kuningan Hentikan Penanaman Kelapa Sawit, Pasang Plang Pengawasan

Asian Agri dan Apical berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program keberlanjutan guna memastikan industri kelapa sawit yang lebih ramah lingkungan dan inklusif. Dengan strategi jangka panjang yang telah disusun, kedua perusahaan optimis dapat mencapai seluruh target dalam lima tahun ke depan.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, kami akan terus bersinergi dengan pemerintah, petani, dan masyarakat untuk memastikan industri sawit yang lebih berkelanjutan,” tutup Hendra. (T2)

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com