InfoSAWIT, JAKARTA – Direktur Eksekutif Caux Round Table Japan (CRT), Hiroshi Ishida, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong keberlanjutan. “Kami melihat fungsi kami sebagai jembatan antara perusahaan, masyarakat, dan LSM yang mendukung praktik ramah lingkungan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai konsumen sekaligus penggerak perubahan,” jelas Hiroshi, kepada InfoSAWIT, awal Desember 2024 di Jakarta.
Selain kebutuhan pasar, kolaborasi antar pelaku juga dipengaruhi oleh regulasi di Jepang yang mendorong penggunaan bahan baku ramah lingkungan. Hiroshi menyebut bahwa kesadaran masyarakat terhadap produk yang diproduksi secara berkelanjutan semakin meningkat. “Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah dalam rantai pasok kami memberikan dampak positif, mulai dari petani hingga konsumen akhir,” ujarnya.
Contohnya di Desa Sugihwaras, Kabupaten Musi Banyuasin, kata Hiroshi, petani sawit telah bekerja keras untuk menerapkan standar berkelanjutan, meskipun menghadapi berbagai tantangan. Dukungan petani sawit swadaya, pemerintah daerah, dan mitra internasional seperti Nissin Foods menjadi peluang besar untuk memperkuat upaya produksi sawit sesuai standar berkelanjutan.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen utama minyak sawit berkelanjutan. Ungkap Hiroshi, dengan kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, program ini menjadi model kerja sama antara industri, petani, dan organisasi masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.
Dengan semangat keberlanjutan dan kemitraan global, langkah ini menunjukkan bagaimana sektor makanan dapat menjadi katalis perubahan dalam industri kelapa sawit, menjadikan praktik ramah lingkungan sebagai norma baru yang menguntungkan semua pihak. (T2)
