InfoSAWIT, JAKARTA — Perluasan lahan kelapa sawit tak hanya membuka peluang strategis bagi Indonesia di pasar global, tapi juga menjadi momentum penting bagi petani rakyat untuk mendapat akses pendanaan yang lebih inklusif. Direktur Utama PT Konsultan Untuk Rakyat (PT KUR), Simson Hendro, menilai ajakan Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas kebun sawit harus dimanfaatkan petani dengan memperkuat peran koperasi.
Menurut Simson, keberanian Presiden Prabowo menyuarakan perluasan kebun sawit patut diapresiasi. Namun lebih dari itu, peluang ini harus dibarengi dengan kesiapan kelembagaan petani, terutama koperasi, agar bisa menjadi mitra strategis dalam pembangunan sektor sawit nasional.
“Perluasan lahan ini bisa menjadi angin segar bagi petani sawit kecil, asal mereka punya wadah yang solid. Kami di PT KUR siap mendampingi para petani yang tergabung dalam koperasi untuk mendapatkan akses KUR secara mudah dan cepat,” ujar Simson dilansir InfoSAWIT dari Kontan, Selasa (8/4/2025).
BACA JUGA: Pemerintah Malaysia Alokasikan Dana RM10 Juta Guna Perbaiki Persepsi Sawit di Uni Eropa
PT KUR selama ini dikenal sebagai lembaga pendamping dalam penyusunan pencairan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor pertanian. Menurut Simson, koperasi menjadi sarana penting agar petani sawit bisa mendapat pembiayaan usaha tanpa hambatan administratif yang rumit.
“Kami menghimbau pengusaha lahan sawit rakyat untuk bergabung dalam koperasi. Ketika mereka sudah terorganisasi, proses pengajuan KUR akan jauh lebih efisien. Kami bisa bantu dari sisi legalitas, proposal usaha, hingga komunikasi dengan pihak perbankan,” katanya.
Simson juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong perbankan agar mengikuti arahan pemerintah yang menginginkan KUR disalurkan tanpa jaminan. Hal ini penting agar petani kecil yang belum memiliki aset tetap tetap bisa mengakses permodalan.
BACA JUGA: MPOC Tampil di Konferensi Riset Pangan Internasional, Teknologi AI dan Robotik Jadi Bahasan
“Banyak petani sawit yang punya lahan, tapi tidak punya surat kepemilikan formal atau jaminan lainnya. Dengan skema KUR tanpa jaminan, mereka bisa tetap berkembang,” imbuhnya.
Langkah PT KUR ini menjadi contoh nyata sinergi antara kebijakan nasional dan implementasi di lapangan. Bila para petani sawit mampu mengorganisasi diri melalui koperasi, bukan tak mungkin ekspansi sawit Indonesia juga akan membawa dampak langsung bagi kesejahteraan rakyat di daerah. (T2)