UMKM Sawit Yogyakarta Didorong Melek Digital, INSTIPER Jadi Tuan Rumah Workshop Nasional

oleh -846 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT
Dok. InfoSAWIT/Pembukaan Workshop Digital Marketing Bagi UMKM Sawit yang digelar di Kampus INSTIPER Yogyakarta, 24 hingga 26 April 2025.

InfoSAWIT, Yogyakarta – Suasana hangat terasa sejak hari pertama Workshop Digital Marketing Bagi UMKM Sawit yang digelar di Kampus INSTIPER Yogyakarta, 24 hingga 26 April 2025. Puluhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari berbagai sudut Yogyakarta tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, yang digagas oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Bukan tanpa alasan INSTIPER dipilih menjadi tuan rumah. Sebagai perguruan tinggi yang dikenal sebagai kampus perjuangan sawit, INSTIPER selama ini memang konsisten menjadi jembatan antara dunia akademik dan industri sawit nasional. “Kami ingin menautkan bahan baku yang ada—sawit—dengan kekuatan teknologi digital,” ujar Sekretaris Jenderal APKASINDO, Rino Afrino dalam keterangannya diterima InfoSAWIT, Rabu (30/4/2025).

Dalam dua hari pertama, para peserta workshop dibekali pemahaman mengenai potensi kelapa sawit dan produk turunannya. Mereka juga dilatih strategi digital marketing untuk memasarkan produk seperti sabun, makanan, dan kosmetik yang berbahan dasar sawit. Pada hari ketiga, rombongan peserta berkesempatan mengunjungi rumah produksi Mie Samer, salah satu pelaku UMKM kreatif di Yogyakarta yang juga mengembangkan produk berbasis sawit.

BACA JUGA: Aspekpir Dukung Percepatan Program Peremajaan Sawit Rakyat, Usul Lakukan Pemetaan PSR

Namun, lebih dari sekadar pelatihan, workshop ini melahirkan satu tonggak baru: terbentuknya komunitas UMKM Sawit Jogja Istimewa. Komunitas ini diinisiasi oleh INSTIPER dan APKASINDO sebagai wadah kolaborasi berkelanjutan antara pelaku usaha dan petani sawit di seluruh Indonesia.

“Workshop ini bagian dari dukungan terhadap hilirisasi sawit yang tengah digencarkan pemerintah. Hilirisasi ini penting agar sawit memiliki nilai tambah dan membuka lebih banyak lapangan kerja,” jelas Rino. Menurutnya, dengan populasi 260 juta jiwa dan konektivitas internet yang menjangkau pelosok negeri, Indonesia adalah pasar emas bagi produk turunan sawit.

Sementara itu, Rektor INSTIPER Yogyakarta, Harsawardana, menekankan pentingnya peran teknologi digital dalam membuka pasar tanpa batas. “Pelaku UMKM kini bisa memperluas pasar produk sawit ke seluruh dunia. Kami ingin menjembatani antara petani sawit sebagai penyedia bahan baku dan industri rumahan yang ada di Jogja,” ucapnya.

BACA JUGA: Mensinergikan Generasi Milenial dan Generasi Z di Industri Sawit

Ia pun berharap, ke depan akan semakin banyak produk UMKM sawit dari Yogyakarta yang hadir di e-commerce dan pasar global. “Produk sawit dari tangan-tangan kreatif Jogja harus bisa mendunia,” tutupnya.

Dengan semangat kolaboratif dan pemanfaatan teknologi, workshop ini tak hanya membekali keterampilan, tetapi juga menanamkan optimisme baru bagi UMKM sawit Indonesia. Siapa sangka, dari Yogyakarta, jejak digital produk turunan sawit bisa melangkah lebih jauh. (T2)

InfoSAWIT

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO, biodiesel dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Atau ikuti saluran Whatsapp "InfoSAWIT News", caranya klik link InfoSAWIT News dan Group Whatsapp di InfoSAWIT News Update

Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com